SUKOHARJO (Panjimas.com) – Calon Bupati Sukoharjo Etik Suryani mendatangi MUI Sukoharjo menyusul beredarnya video kampanye yang diduga menista agama.
Ketua MUI Sukoharjo, Abdullah Faishol mengatakan, Etik Suryani sudah melakukan klarifikasi soal pernyataannya soal kerudung panjang.
“Etik menyampaikan secara tulus dengan mengucap sumpah, tidak ada maksud untuk melecehkan Syariat Islam. Tidak secara substantif melanggar,” kata Abdullah Faishol di Kantor Kemenag Sukoharjo, seperti dikutip RMOL, Rabu (2/12/2020).
Meski demikian, di tempat terpisah, Aktivis Muslimah, Ustadzah Dewi Purnamasari menuntut agar Cabub Sukoharjo tersebut meminta maaf secara terbuka kepada umat Islam. (Baca: Aktivis Muslimah Kecam Pernyataan Cabup Sukoharjo yang Diduga Lecehkan Jilbab)
Ustadzah Dewi Purnamawati mengungkapkan orasi yang dilakukan Etik Suryani tentang “kudung dowo” telah menista syariat jilbab. Bahkan secara tak langsung telah mecehkan dua ayat Al-Qur’an yang memerintahkan jilbab, Allah Ta’ala berfirman:
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا
“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Ahzab: 59).
Dalam ayat lainnya juga disebutkan,
وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ
“Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menjulurkan khimar kedadanya…” (QS. An Nuur: 31)
“Kalau Ahok satu ayat, ini dua ayat sudah dilecehkan,” kata Ustadzah Dewi Purnamawati di sela-sela konferensi pers Aliansi Anti Penistaan dan Diskriminasi (ASPIRASI) Sukoharjo.
Oleh sebab itu, Ustadzah Dewi Purnamawati menegaskan agar Cabub yang diusung PDIP itu bertaubat dan meminta maaf.
“Saya prihatin dan saya minta dengan hormat kepada beliau Ibu Etik. Satu, taubat nasuha fokus sebagai seorang muslimah, yang kedua, meminta maaf kepada seluruh ummat islam yang ada atas pernyataannya,” tandasnya. [AW/RN]