SUKOHARJO (Panjimas.com) – Calon Bupati Sukoharjo, Etik Suryani diduga melakukan penistaan terhadap Islam. Dugaan tersebut lantaran beredarnya video viral yang menyinggung salah satu syariat dalam Islam, yakni kewajiban menutup aurat dengan berkerudung panjang.
Diduga calon Bupati yang diusung PDIP, Etik Suryani dalam video berdurasi 02.50 menit pada menit ke 02.35 tersebut ia mengatakan dalam bahasa Jawa “Ora sah nganggo kudung dowo, kudung dowo gur nggo ngapusi tok nggo opo nggeh!” ujarnya.
Dalam bahasa Indonesia bila diterjemahkan, kalimat itu berarti “Tidak usah memakai kerudung panjang, kerudung panjang hanya buat membohongi saja buat apa?”
Sontak hal ini menimbulkan reaksi keras kaum Muslimin. Salah satunya, tokoh aktivis Muslimah, Ustadzah Dra Dewi Purnamawati. Ustadzah Dewi Purnamawati merasa geram dan mengecam ucapan Cabup Sukoharjo tersebut.
“Ini betul-betul menyakitkan! Apalagi itu dikatakan seorang muslimah, yang mengaku Muslimah dan hadir sebagai seorang Muslim,” Kata Ustadzah Dewi di sela-sela konferensi pers Aliansi Anti Penistaan dan Diskriminasi (ASPIRASI) Sukoharjo, Rabu (2/12/2020).
Ustadzah Dewi menambahkan, meski ia seorang muallaf yang masuk Islam sejak 22 tahun silam, tetapi ia mengerti bahwa menjulurkan jilbab atau berkerudung panjang adalah perintah Allah Ta’ala.
“Saya baru 22 tahun jadi Islam, tetapi saya tahu persis di dalam Al-Qur’an, Allah memerintahkan menjulurkan jilbabnya, ingat Surat An-Nur ayat 31, julurkan jilbabmu ke dadamu, berarti apa? memanjangkan jilbab dan ini perintah Allah,” tegasnya.
Untuk itu, Ustadzah Dewi menyerukan kaum Muslimin agar perkara ini menjadi perhatian dan tidak tinggal diam, ketika syariat Islam dilecehkan. [AW/RN]