JAKARTA (Panjimas.com) – Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menembak warga sipil di Sinak, Kabupaten Puncak, Papua, satu warga dilaporkan meninggal dunia.
Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III Kolonel CZI IGN Suriastawa, Sabtu dini hari mengakui adanya insiden penembakan yang dilakukan KKB dengan korban dua warga sipil, seorang diantaranya meninggal.
Dari laporan yang diterima penembakan terjadi Jumat (20/11), saat korban dari Sinak menuju Ilaga. Kedua korban yakni Amanus Murib kondisi kritis sementara Atanius Murib meninggal dunia.
Menyikapi hal itu, Wakil Ketua MPR RI, Dr Hidayat Nur Wahid (HNW) menyampaikan, semestinya aparat TNI dengan Koopsusnya, fokus membasmi teroris sparatis OPM yang berulang kali mengancam NKRI.
“Aksi berulang itu secara nyata mengancam kedaulatan hukum & eksistensi NKRI. TNI dg Koopsusnya, harusnya focus ke sana, buktikan kehebatan mrk atasi kelompok teroris separatis ini,” kata Hidayat Nur Wahid, melalui akun twitter resmi miliknya, Sabtu (21/10/2020).
Menurut HNW, seharusnya musuh bersama TNI adalah OPM, bukan Habib Rizieq Syihab (HRS). Sebab, HRS dengan FPI bisa bergandengan tangan membantu korban bencana dan menyelamatkan NKRI.
“Berulangnya aksi KKB separatis OPM ini, mestinya mengingatkan TNI,bahwa musuh bersama yg membahayakan NKRI kita al adalah kelompok teroris separatis OPM. HRS berulang nyatakan tidak memusuhi Pemerintah atau TNI. HRS & FPI bisa bersama TNI bantu korban bencana, jg selamatkan NKRI,” imbuhnya.
Untuk diketahui, aparat TNI melakukan pencopotan baliho Habib Rizieq Syihab. Hal itu diakui Pangdam Jaya, Mayjen TNI Dudung Abdurachman sebagai istruksi darinya kepada prajurit TNI.
Dudung pun memastikan operasi untuk menurunkan baliho Habib Rizieq masih akan terus berlanjut. Semua baliho Habib Rizieq yang ilegal akan ditertibkan oleh pasukannya. [AW]