JAKARTA (Panjimas.com) – Wakil Presiden Ma’ruf Amin merespons saran sejumlah pihak yang meminta dia untuk berdialog dengan imam besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq. Wapres menyatakan bersedia bertemu dengan Habib Rizieq jika memang ada usulan dari masyarakat.
“Jadi, Wapres, saya kira, terhadap gagasan pertemuan, ya Wapres tidak masalah ketemu Habib Rizieq. Wapres welcome ya, tidak masalah,” kata Juru Bicara Wapres, Masduki Baidlowi, secara virtual, Jumat 20 November 2020.
Jika pertemuan itu terjadi, maka menurut dia konteksnya adalah demi kebaikan bangsa dan negara. Apalagi Ma’ruf Amin dan Habib Rizieq sama-sama dikenal sebagai ulama.
“Artinya itu sesuatu yang bisa dilakukan asal membawa kebaikan bagi bangsa dan negara. Jadi tidak lain, tidak bukan konteksnya adalah supaya jadi kebaikan bagi bangsa dan negara,” ujar Masduki.
Wapres juga memiliki perhatian dalam menyelesaikan hal-hal terkait keriuhan yang ada di masyarakat terkait Habib Rizieq ini. Meskipun demikian Masduki mengakui pertemuan dengan Rizieq nanti bisa menimbulkan berbagai persepsi politik di masyarakat.
“Kalau perspektif politik dan macam-macam itu kan tidak terhindarkan. Sekali lagi, sepanjang itu membawa kebaikan bagi bangsa dan negara, Wapres sebagai ulama dan orang nomor 2 di negeri ini pasti akan melakukan,” katanya.
Namun demikian, politikus PDIP, TB Hasanuddin menilai wacana pertemuan dan dialog antara Wakil Presiden, Ma’ruf Amin dan pimpinan ormas Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab tak perlu dilakukan.
“Rencana Wapres Ma’ruf Amin meski baru dari pernyataan juru bicaranya untuk menemui Rizieq Shihab baiknya ditunda. Wapres tidak perlu menemui Rizieq dulu karena kurang pas situasinya ,” kata Hasanuddin melalui keterangan tertulis, Sabtu 21 November 2020.
Menurut anggota Komisi I DPR RI ini, persoalan Rizieq Shihab dan FPI lebih baik diserahkan dulu ke penegak hukum dalam hal ini aparat kepolisian. Ia meyakini bahwa Rizieq Shihab akan kooperatif dan akan menghadapi persoalan hukumnya dengan baik.
“Baiknya diselesaikan oleh aparat di bawah saja dulu. Ini kan soal hukum yang harus ditegakkan. Serahkan saja kepada aparat di bawah. Lagipula apa yang mau dibahas, kalau islah, islah soal apa? Kalau mau rekonsiliasi, rekonsiliasi soal apa?” ujarnya.
Selain itu, menurut purnawirawan jenderal bintang dua TNI AD ini, selama ini Rizieq Shihab tidak pernah ada niatan bertemu dengan Wapres.
“Lah, ya Rizieq Shihab juga belum tentu mau ketemu Wapres, kan ngeman-ngemani (menyayangkan) kalau Wapres yang berinisiatif bertemu,” katanya. [AW/viva]