MEKKAH (Panjimas.com) – Masjidil Haram akan segera menerima kelompok jamaah Umroh pertama, setelah dikeluarkan persetujuan dan aturan baru di masa pandemi COVID-19, seperti diberitakan Saudi Gazette. Pelaksanaan Umroh saat ini akan menerapkan tindakan pencegahan virus corona.
Selain itu Kementerian Haji dan Umroh Arab Saudi meluncurkan aplikasi “Eaatamarna”. Sebuah aplikasi untuk mereka yang ingin melakukan umroh.
Beberapa tempat telah disiapkan untuk menampung jamaah umroh. Yaitu Ajyad, Al Shisha, Al Gaza dan Al Zahir. Dari tempat-tempat itu, jamaah umroh kemudian diangkut ke Masjidil Haram dengan bus yang dilengkapi fasilitas kesehatan.
Presiden Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi telah menyelesaikan persiapan untuk menerima jamaah Umroh, dengan diterapkan tindakan pencegahan virus dan bekerjasama dengan otoritas yang berwenang.
Untuk pelaksanaan Umroh pertama kali di masa pandemi ini, telah direkrut tidak kurang dari 1000 karyawan untuk melayani jamaah Umroh di Masjidil Haram.
Masjidil Haram juga dibersihkan 10 kali sehari, sebelum dan sesudah rombongan Umroh datang. Toilet dibersihkan enam kali sehari, karpet Masjidil Haram, baskom air mancur Zamzam dan semua kendaraan juga telah disterilisasi.
Untuk mengetahui apakah peserta Umroh ada yang demam atau tidak, Presiden Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi telah memasang kamera termal untuk mendeteksi suhu tubuh, demi menjaga Dua Masjid Suci bebas dari COVID-19. [AZ]