SOLO (Panjimas.com) – Dewan Syari’ah Kota Surakarta menggelar serasehan kebangsaan di ballroom lantai 5 Hotel Riyadi Palace, Surakarta pada Sabtu, 3/10/2020, dengan tema Meneropong Gerakan Komunis : “Akankah Sejarah G30S/PKI dan Pancasila Sakti, Terulang Kembali?”
Serasehan yang berlangsung selama tiga jam dari pukul 08.00 sampai 11.30 menjelang sholat dzuhur, dan dihadiri sekitar seratus orang yang terdiri dari tokoh agama, tokoh masyarakat dan aktivis Soloraya.
Saresehan menghadirkan empat tokoh nasional sebagai narasumber sesuai tema yang sedang menjadi bahasan panas di negeri ini. Yaitu seputar komunisme, sehingga memicu para peserta yang hadir ikut simpati terhadap NKRI yang harus diselamatkan.
Tokoh yang dihadirkan tersebut diantaranya adalah Laksda. TNI (Purn) Soleman B. Ponto (mantan Ka. BAIS), Prof. DR. Atip Latifulhayat, SH, LLM, PhD (Pakar Hukum UNIBRAW), Ust. Drs. Alfian Tanjung (Pengamat Gerakan Komunis di Indonesia), Ust. Irfan S. Awwas (Ketua Lajnah Tanfiziah MM).
Menurut Endro Sudarsono selaku Humas DSKS mengatakan, bahwa serasehan yang digagas oleh divisi politik DSKS tersebut dalam rangka mendalami sejarah pemberontakan PKI
“Mendalami sejarah penculikan sekaligus pembunuhan para jendral yakni angkatan darat khususnya, para santri, masyarakat umum, para ulama, dimana perlu kewaspadaan PKI pada saat itu maupun PKI gaya baru dengan ideologi marxisme dan leninisme,” terangnya.
Sempat Dilarang
Sempat mengalami hambatan berupa surat himbauan untuk dibatalkan. Namun acara tetap berlangsung sesuai standar new normal dan mendapat pengamanan dari aparat.
“Sempat kita berkoordinasi dengan Polresta, ada surat himbauan untuk dibatalkan, namun kita mengikuti standar dari new normal bahwa apa yang kita lakukan jaga jarak, pakai masker, maupun ada fasilitas untuk cuci tangan,” katanya.
Selain dari TNI yang hadir dalam kesempatan itu, DSKS turut mengundang Kapolresta Surakarta, namun yang bersangkutan berhalangan hadir.
“Kita juga mengundang Kapolresta Surakarta, namun yang bersangkutan berhalangan hadir,” kata Endro Sudarsono usai acara selesai.
Karena masih dalam kondisi pandemi, sebagian pembicara tidak dapat hadir secara langsung namun terhubung melalui jaringan Zoom yaitu Laksda. TNI (Purn) Soleman B. Ponto dan Prof. DR. Atip Latifulhayat, SH, LLM, PhD.[RN]