SOLO (Panjimas.com) – Audiensi Ummat Islam dengan Kemenag Kota Surakarta, tuntut Fachrul Razi Mundur.
Pernyataan Menteri Agama RI Fachrul Razi soal radikalisme yang masuk ke masjid-masjid melalui anak yang menguasai bahasa Arab dan good looking yang viral di youtube pada Rabu (2/9/2020) kemarin, mendapat respon keras dari kalangan ummat islam.
Ummat Islam yang tergabung dalam Masyarakat Pecinta Bendera Tauhid (MARTABAT) bersama Dewan Syari’ah Kota Surakarta, melakukan orasi di depan Kantor Kemenag Kota Surakarta, Senin (7/9/2020), sekaligus beraudiensi dengan jajaran Kementerian Agama Kota Surakarta.
Perwakilan umat Islam yang melakukan audiensi, diterima oleh Drs. Rosyid Ali Safitri, MM Kepala pada Sub Bagian Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kota Surakarta serta jajarannya berjumlah 8 orang.
Diawali oleh Endro Sudarsono Humas DSKS mengungkapkan maksud kedatangan umat Islam guna menyampaikan surat peringatan agar disampaikan kepada Menteri Agama Fachrul Razi.
Poin-poin dalam surat tersebut dibacakan oleh Drs. Yusuf Soeparno, diantara isinya meminta Presiden Joko Widodo mengganti dengan yang lain yang lebih baik, kompeten, profesional, dan lebih beradab.
Drs. Yusuf Soeparno berharap Kementerian Agama Kota Surakarta sepaham dengan umat Islam dan tidak membenarkan pernyataaan kontroversial Fachrul Razi
“Saya sangat berharap, kita semuanya muslim terutama dari Kemenag Surakarta ini semoga sefirqoh dengan kita, tidak membenarkan pernyataan dari Menteri Agama (Fachrul Razi) yang membuat kontroversial, sehingga apa yang kita sampaikan nanti akan difasilitasi dengan baik dan disampaikan ke sana, agar menjadi kontrol bahwa ini suatu yang menyakitkan ummat islam terutama fitnah-fitnah yang tidak benar” jelasnya.
Drs. Rosyid Ali Safitri sangat mengapresiasi kedatangan tokoh perwakilan umat Islam atas kepeduliannya terhadap bangsa dan negara.
“Semoga kita tidak hanya tegak, tetapi lebih tegak lagi dalam memperjuangkan agama, bangsa dan negara kita,” terangnya.
Ia menyatakan bahwa agenda tersebut bukanlah kritikan terhadap Kementerian Agama Kota Surakarta, namun sebagai dukungan, dan aspirasi ummat islam tersebut akan disampaikan ke tingkat yang lebih lanjut. [RN]