SOLO (Panjimas.com) – Masyarakat Pecinta Bendera Tauhid (MARTABAT) menyelenggarakan konvoi memperingati hari kemerdekaan dan tahun baru Islam mengelilingi kota Solo dengan membentangkan bendera merah putih dan tauhid pada Jum’at (28/8/2020) kemarin.
Event yang baru diadakan perdana tahun 2020 ini diikuti masyarakat dan elemen umat Islam Soloraya dengan ratusan motor secara berboncengan tertib berlalu-lintas.
Truk komando berwarna merah berada terdepan memimpin jalannya acara, disertai pengeras suara yang memutar lagu-lagu perjuangan.
Beberapa poster tak kalah meramaikan konvoi, salah satu diantaranya bertuliskan “toleran itu sederhana : membiarkan miras dan judi?”. Sebuah poster sindiran kepada pemerintah yang terkesan membiarkan kemaksiatan yang dilakukan ditengah masyarakat.
Tujuan dari konvoi ini menurut korlap Bangun Mulya Wijaya adalah mensyukuri nikmat kemerdekaan dan mengajak masyarakat luas agar bersama-sama menciptakan kota Solo yang damai dan bebas dari penyakit masyarakat.
“Konvoi kemerdekaan yang tujuannya adalah mensyukuri kemerdekaan dan mengajak masyarakat luas agar bersama-sama menciptakan kondisi kota Solo yang damai, aman dan nyaman tanpa dikotori oleh perjudian, miras, prostitusi, dan penyakit masyarakat lainnya,” terangnya.
Rute konvoi mulai dari barat stadion Sriwedari, Lottemart Tipes, Sraten, Singosaren, Ngarsopuro, Mangkunegaran, Pasar Legi, Wisma Dewa-Dewi, Balaikambang, SPBU Manahan, lalu kantor DPRD Kota Surakarta.
Massa konvoi berhenti dan menyampaikan orasi di depan Wisma Dewa-Dewi selatan terminal Tirtonadi yang diduga sebagai tempat perjudian dan prostitusi.
Kemudian massa konvoi melanjutkan perjalanannya melewati kantor DPRD Kota Surakarta, sesampainya di depan pintu gerbang, melalui sound mobil komando, kembali menyampaikan orasi yang menyebutkan kondisi Kota Solo yang marak akan penyakit masyarakat agar menjadi perhatian wakil rakyat untuk diberantas secara undang-undang.[RN]