SOLO (Panjimas.com) – Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS) menegaskan pihaknya akan bertindak tegas kepada Sunan Hotel apabila masih ditemukan kegiatan tarian seronok atau yang melanggar norma kesusilaan.
Dalam pertemuan antara perwakilan umat Islam yang dihadiri LUIS, Forum Al Islah, Jamaah Ansharusy Syariah (JAS) dan Komunitas Masjidku Makmur (KMM), Sekretaris LUIS Yusuf Suparno S.Pd mengatakan pihaknya akan terus memantau Sunan Hotel, Rabu 11/09/2019.
“Kalau sampai terjadi pelanggaran seperti itu lagi ya otomatis dari pihak Dinas Pariwisata, kepolisian dan kamipun juga akan melaksanakan sikap,” kata Yusuf Suparno.
Ia mencotohkan bahwa elemen umat Islam sebelum ini telah menyampaikan sikap tegasnya ke Karaoke Bima di Sukoharjo yang juga menggelar tarian erotis.
“Kalau ternyata ada pelanggaran lagi, tarian yang melanggar norma agama dan norma asusila ya otomatis kami akan kepung Bima. Terus terang kami ancam begitu waktu itu. Karena itu sudah ketiga kalinya” tambah Yusuf.
“Oleh sebab itu di Sunan ini tolong dijaga. Jangan sampai ada audiensi seperti ini lagi yang kedua kalinya. Karena audiensi pertama ini sifatnya silaturahmi, klarifikasi, mengingatkan. Tapi kalau sampai terjadi yang kedua kalinya, kami nanti akan bersikap beda lagi,” tegas Yusuf.
Menjawab keterangan dari perwakilan umat Islam, manager Music Room (Musro) di Hotel Sunan Reynanto Pratikno berjanji tidak akan ada penari-penari seperti itu lagi.
“Ini sudah saya cut langsung, tidak akan ada seperti itu lagi,” janji Reynanto. []