Panjimas.com | Human Initiative mengadakan kegiatan Pelatihan Pengenalan Spehere bagi Jurnalis di di Fave Hotel Depok dan Initiative Building, Depok, selama dua hari, Selasa – Rabu, 2-3 Juli 2019.
Hadir sebagai narasumber: Lestantya R Baskoro, S.Fil, S.H., M.H. (Dewan Pers Indonesia); Muhammad Kaimuddin, S.T., M.MB (Human Initiative); dan melibatkan pemerhati Syahri Ramadhan (CRS – Konsultan HI Institute).
Peserta pelatihan terdiri dari para redaktur berbagai media massa nasional baik itu cetak, elektronik, maupun internet. Acara dibuka oleh Tomy Hendrajati, S.T., M.M selaku Presiden Human Initiative. Dilanjutkan pengenalan HI Institute oleh Ari Djanuar Prasetyo. S.Sos, M.M, M.M.Par, C.SRS., C.SRA (Manager HI Institute, Human Initiative), Pengenalan Sphere (Standar minimum dalam Bantuan Kemanusiaan), dan Muhammad Kaimuddin, S.T., M.MB (Human Initiative)
Pada sesi berikutnya, dipaparkan Kode Etik Human Initiative, Piagam Kemanusiaan Human Initiative; Standar Inti Dalam Sphere (Termasuk Perlindungan dan Akuntabilitas).
Di hari kedua, 3 Juli 2019, disampaikan Human Initiative Building; Teknik Penulisan Berita Kemanusiaan (oleh Lestantya R Baskoro, S.Fil., S.H., M.H, Wartawan Senior – Dewan Pers Nasional); Sosialisasi UU Wawancara Terhadap Anak Disaat Bencana; Pengenalan alat rescue. Kegiatan ditutup oleh Ferdiansyah, S.Kom (Manager Public Relation, Human Initiative).
Sphere dimulai sejak tahun 1997 oleh sekelompok Organisasi Non-Pemerintah (NGO) bidang kemanusiaan dan gerakan Palang Merah Internasional.
Sphere bertujuan untuk meningkatkan mutu tindakan organisasi kemanusiaan pada saat bencana terjadi baik itu bencana alam maupun bencana manusia (konflik). Falsafah Sphere yang perlu diketahui yakni Pertama, bagi para penyintas atau warga terdampak bencana tetap memiliki hak-hak asasi untuk tetap hidup bermartabat.
Oleh karena itu mereka berhak mendapat bantuan dan pertolongan dari pihak yang memiliki kemampuan untuk melakukan aksi kemanusiaan. Kedua, semua tindakan yang diperlukan harus dilakukan untuk meringankan beban penderitaan manusia akibat bencana.
Panduan Sphere menjelaskan mengenai Piagam Kemanusiaan, Kebutuhan Standar Minimum, Prinsip-prinsip Perlindungan, dan Standar Inti Kemanusiaan.
Standar Minimum menggambarkan kondisi-kondisi yang harus dicapai dalam semua tindakan tanggap kemanusiaan agar masyarakat penduduk yang terkena bencana dapat bertahan dan pulih ke kondisi stabil dan bermartabat.
Keseluruhan panduan Sphere agar bantuan kemanusiaan dapat berjalan dengan baik dengan mengedepankan kode etik kemanusiaan dan menghormati hak serta martabat para penyintas.
Sphere tidak menjadi milik organisasi mana pun, oleh sebab itu, buku panduan ini dengan mudah diterima luas oleh seluruh sektor kemanusiaan. Buku ini telah menjadi pegangan yang pertama kali dikenal luas di dunia internasional dan diakui sebagai standar respons aksi kemanusiaan dan dipakai sebagai alat komunikasi dan koordinasi antar-lembaga.
Panduan ini selain digunakan oleh lembaga kemanusiaan, penting juga digunakan bagi kelompok atau lembaga yang bergerak dibidang jurnalistik baik itu media cetak maupun daring. Media massa memiliki peran besar dalam komunikasi bencana, mulai dari informasi prabencana, bencana, hingga pascabencana.
Intensitas pemberitaan yang tinggi di berbagai media massa mengenai bencana alam dapat membangkitkan solidaritas berbagai kalangan masyarakat untuk menyalurkan bantuan kepada para korban.
Pemberitaan yang sensitif bencana mengedepankan informasi dan pesan moral serta tidak menimbulkan kepanikan atau dramatisasi keadaan para penyintas dan juga mengenai kondisi bencana yang terjadi.
Penanganan bencana tidak hanya mengandalkan kemampuan untuk memberikan bantuan material saja, tetapi juga memberikan dukungan moral dan psikologis kepada korban. Komunikasi memerlukan pedoman etika dan substansi komunikasi dalam penyampaian pesan berita menjadi penting untuk mendukung penyebaran informasi bantuan ketika penanganan bencana.
Hal tersebut dapat menjadi pemahaman bersama yang dapat diketahui secara luas baik itu oleh lembaga kemanusiaan ataupun masyarakat luas. Pada kondisi seperti inilah media massa memiliki peran yang sangat penting dalam pemberitaan bencana.
Melihat pentingnya peran media massa dalam pemberitaan bencana dan juga perlu adanya standar serta kode etik yang harus diutamakan, maka pelatihan Panduan Sphere bagi jurnalis penting untuk diselenggarakan.
Pelatihan Panduan Sphere untuk Jurnalis memiliki tujuan untuk memberikan pemahaman tentang Panduan dan Kode Etik Sphere untuk para jurnalis. Juga memberikan pemahaman tentang kode etik Sphere dalam pemberitaan bencana.
Selanjutnya bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang teknik penulisan berita kemanusiaan sesuai dengan Kode Etik Pers; Memperkenalkan perlengakapan Rescue Human Initiative. (sas)