SOLO, (Panjimas.com) – Langkah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang akan melepas saham bir mendapat dukungan sejumlah pihak diantaranya adalah datang dari Sekretaris Umum DPP FPI, Munarman.
“Mestinya pendapatan Pemprov DKI Jakarta itu yang halal, karena saat di yaumul hisab besok semua harta yang didapat akan dipertanggugjawabkan. Apalagi ini menyangkut yang sifatanya lembaga pemerintah,” ujarnya saat ditemui di Hotel Azizah Solo Jumat, (8/3).
Kalau pendapatan daerah itu bercampur antara yang halal dan haram maka akan menjadi tidak berkah, karena diantaranya uang tersebut digunakan untuk menggaji para pegawai. Jika uang tersebut berasal dari barang haram maka akan masuk ke dalam darah manusia yang menyebabkan pada tingkah laku.
“Tak heran jika banyak ditemukan pejabat korupsi, remajanya terjerat narkoba hingga tingginya tingkat kriminalitas karena sumber uangnya bercampur antara halal dan haram,” tambahnya.
Terkait hal itulah yang mendorong seluruh unsur masyarakat Jakarta untuk mendukung langkah Gubernur Anies Baswedan mencabut saham bir.
Munarman menambahkan, namun demikian jika ada anggota DPRD DKI Jakarta yang menolak malah ini menjadikan masyarakat semakin tau, partai mana yang mendukung tentang uang haram. Biarkan masyarakat yang akan menilai.
“Ini hukuman secara politik, dan kita serukan kepada masyarakat agar dalam pemilu besok jangan memilih politisi atau partai tersebut,”
Masalah ini bukan terkait janji kampanye saja, namun juga persoalan keberkahan dalam mengelola uang pemerintah dalam hal ini pemprov DKI. [RN]