BERLIN, (Panjimas.com) — Pemerintah Venezuela memerintahkan duta besar Jerman untuk meninggalkan negara itu setelah dia menyatakan dukungan untuk pemimpin oposisi Juan Guaido, Rabu (06/03) lalu.
Menteri Luar Negeri Jorge Arreaza menuding Daniel Kriener berulang kali melakukan campur tangan dalam urusan dalam negeri negara Venezueal dan menulis pernyataan pemerintah di Twitter yang mengatakan bahwa dia memiliki waktu 48 jam untuk meninggalkan negara itu.
“Duta Besar telah dinyatakan sebagai persona non grata (orang yang tidak diinginkan),” pungkas juru bicara Kementerian Luar Negeri Jerman, pihak Kemlu menambahkan bahwa pemerintah Jerman sedang dalam pembicaraan dengan para mitranya mengenai masalah ini.
Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas kemudian mengatakan dalam pernyataannya bahwa langkah Venezuela mengusir diplomat Jerman adalah keputusan yang tidak dapat dipahami, memperburuk situasi dan tidak berkontribusi pada peningkatan eskalasi, dikutip dari AA.
Heiko Maas memuji pekerjaan Daniel Kriener di Caracas baru-baru ini dan mengatakan bahwa Jerman memutuskan untuk memanggilnya kembali untuk berkonsultasi.
Heiko juga menegaskan bahwa dukungan Uni Eropa untuk Guaido akan terus berlanjut.
Venezuela telah diguncang oleh protes sejak 10 Januari, ketika Nicolas Maduro dilantik untuk masa jabatan kedua setelah pemungutan suara yang diboikot oleh oposisi.
Ketegangan meningkat ketika Guaido, yang mengepalai Majelis Nasional Venezuela, menyatakan dirinya sebagai presiden pada 23 Januari, suatu langkah yang didukung oleh AS dan banyak negara Eropa dan Amerika Latin.
Menurut Dana Moneter Internasional (IMF), Venezuela mengalami kekurangan pangan dan obat-obatan yang meluas dan memiliki tingkat inflasi tertinggi di dunia.[IZ]