JAKARTA, (Panjimas.com) – Selepas sholat Jumat ratusan warga Jakarta dan umat Islam dari berbagai penjuru ibukota berbondong-bondong mendatangi kantor DPRD DKI Jakarta di Jl Kebon Sirih Jakarta Pusat pada Jumat, (8/3).
Warga Jakarta yang terdiri dari para Jawara Betawi dan para pendekar, ulama, habaib, ormas Betawi serta warga masyarakat biasa dengan maksud untuk mendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam mencabut saham milik Pemda DKI yang ada di perusahaan bir PT Delta Tbk.
“Adapun kedatangan kami semuanya ini adalah bentuk spontanitas. Dengan sepenuh hati kami datang kesini. Kami baru saja mendapatkan pemimpin muslim yang menunaikan janjinya dan menjalankan tuntutan umat Islam bahwa kebatilan yang ada di Tanah Betawi ini harus dibasmi,” ujar H Basir, selaku Ketua Jawara Betawi se Indonesia saat berorasi di depan Gedung DPRD DKI.
Perwakilan jawara dan pendekar betawi itu dalam orasinya diatas mobil komando yang berada tepat di pintu masuk DPRD DKI itu juga menyampaikan bahwa adanya niat dan iktikad baik dari Gubernur DKI, Anies Baswedan itu tidak mendapatkan dukungan dari DPRD DKI Jakarta.
Yang lebih memperihatinkan adalah, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi yang juga politikus PDIP justru yang secara lantang menolak rencana Anies hanya karena alasan bahwa saham di PT Delta Tbk sudah banyak memberikan kontribusi hingga Rp50 miliar per tahun untuk DKI.
“Sungguh kita itu tidak habis pikir. Ketika ada Gubernur yang amanah, shiddiq, fathanah terus saat ada saham bir ini mau dijual, kenapa DPRD pada menolak ? Ini kan aneh, padahal kite tahu semua kalau bir itu banyak mudharatnya,” tutur Basir dalam orasinya.
Lebih lanjut dirinya juga menyampaikan kalau soal bir itu kan udah jelas haram hukumnya. “Yang namanya khamar itu haram dan tetap haram. Tidak bisa dipaksa dengan kondisi apa pun. Apalagi di tanah Betawi tidak lepas dari religiusnya,” tandasnya.
Selanjutnya dirinya juga mengatakan kalau rencana Anies Baswedan untuk mencabut saham Pemda DKI yang ada dari PT Delta merupakan kesadaran sang Gubernur bahwa amanah yang diemban kelak akan diminta pertanggungjawaban, baik oleh rakyat maupun Tuhan Yang Maha Esa.
“Pak Anies itu sangat yakin kalau yang namanya pemimpin itu akan dimintai pertanggung jawabannya di dunia dan juga di akhirat. Untuk itulah dia tegas tegas sekali ingin mencabut saham bir dari Jakarta,” pungkasnya. [ES]