KAIRO, (Panjimas.com) — Universitas Al-Azhar Mesir mengutuk keras serangkaian pelanggaran oleh Israel, termasuk penahanan warga Palestina dan operasi penyerbuan di Masjid Al-Aqsa, Yerusalem.
Al-Azhar mendukung langkah Palestina di Yerusalem atas praktik sewenang-wenang Israel – seperti penutupan pintu Al-Aqsa – dan menegaskan pelanggaran itu tidak dapat diterima, demikian pernyataan Al Azhar, Jumat (01/03).
Pernyataan Al Azhar juga menyerukan tindakan segera – termasuk langkah-langkah politik dan hukum – atas pelanggaran Israel dan dukungan bagi rakyat Palestina untuk mendirikan negara merdeka, dikutip dari Anadolu.
Ketegangan meningkat di Yerusalem sejak pekan lalu ketika polisi Israel menutup gerbang Masjid Al-Aqsa, Bab Al-Rahma dan mencegah para jamaah Palestina memasuki wilayah itu.
Israel menduduki Yerusalem Timur, selama Perang Timur Tengah pada 1967. Israel Secara resmi mencaplok seluruh kota pada 1980, mengklaimnya sebagai ibu kota dalam langkah yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional.[IZ]