ISLAMABAD, (Panjimas.com) — Ketegangan antara Pakistan dan India yang berlangsung selama dua pekan usai serangan bom yang terjadi di Jammu Kashmir memuncak saat kedua negara saling menjatuhkan pesawat tempur di wilayah perbatasan.
Juru bicara Militer Pakistan, Mayor Jenderal Asif Ghafur mengungkapkan dalam pernyataan melalui akun Twitter-nya bahwa Angkatan Udara Pakistan telah menghadang pesawat-pesawat tempur India yang memasuki wilayah udaranya.
Pesawat-pesawat Pakistan menghantam dua jet India, satu di antaranya jatuh di wilayah Pakistan dan satu lainnya jatuh di wilayah India.
Juru Bicara Militer Pakistan Asif Ghafur mengatakan pasukan Pakistan telah menangkap pilot pesawat India yang jatuh ke tanah Pakistan.
Juru bicara Kemlu Pakistan, Mohammed Faisal juga mengatakan melalui akun Twitter resminya bahwa operasi yang dilakukan Angkatan Udara Pakistan ke wilayah Kashmir bertujuan untuk melakukan pertahanan.
“Tujuan kami adalah untuk menunjukkan tekad dan kemampuan kami dalam membela diri. Kami tak ingin meningkatkan ketegangan, namun kami siap untuk situasi seperti itu,” tutur Faisal.
“Kami mampu melakukan apapun, tapi kami tak ingin meningkatkan ketegangan (dengan India), kami tak ingin memulai peperangan,” ungkap militer Pakistan dalam pernyataan yang lain, dikutip dari Anadolu.
Di sisi lain, media India melaporkan negaranya mendeteksi tiga pesawat tempur F-16 milik Angkatan Udara Pakistan yang terbang di udara Jammu Kashmir. Media India menyebut pasukan negaranya telah menembak jatuh pesawat tempur Pakistan di daerah Nowshera, Jammu Kashmir.
India mengklaim pesawat tempurnya berusaha menghantam kamp organisasi Jaish-i Muhammad yang berbasis di wilayah Pakistan.
Pakistan dan India mengumumkan telah menutup beberapa bandara untuk penerbangan nasional dan internasional di tengah ketegangan usai jatuhnya pesawat tempur kedua negara.
Di Pakistan Bandara Lahore, Multan, Faisalabad, Sialkot dan Islamabad ditutup untuk penerbangan sipil dan komersial.
Sementara aktivitas penerbangan di bandara India di Srinagar, Jammu, Leh, Chandigar, dan Amritsar dihentikan.[IZ]