JAKARTA, (Panjimas.com) — Menangkap kegelisahan masyarakat terkait kemungkinan kecurangan yang bakal terjadi pada pelaksanaan Pilpres dan Pileg Serentak 17 April 2019, Forum Umat Islam (FUI) sebagai wadah silaturrahim dan koordinasi dari Pimpinan dan Aktivis Ormas dan Lembaga-lembaga Islam yang ada di Jakarta akan mengadakan acara Apel Siaga Umat Islam di depan kantor KPU pada hari Jumat (01/03/2019) esok.
Hal itu disampaikan langsung oleh ustadz Muhammad Al Khaththat selaku Sekjen FUI pada acara konferensi pers yang diadakan pada hari Kamis (28/2/) di Masjid Baiturahman Saharjo, Jakarta Selatan.
“Kami mengajak seluruh elemen umat Islam beserta seluruh ormas ormas Islam yang ada untuk datang dan memutihkan kantor KPU Pusat dan KPU daerah di deliruh Indonesia lada hari Jumat esok,” ujar KH Al Khaththat
FUI juga telah mengadakan acara Sarasehan untuk Pemilu bersih, jurdil dan tanpa kecurangan pada Hari Ahad 24 Februari 2019 di Masjid Al Ittihad Tebet Jakarta Selatan dengan menghadirkan Ketua Bawaslu DKI M Jufri, Anggota KPUD DKI Partono dan Mantan Ketua KPUD DKI, Sumarno dan menghasilkan beberapa pemahaman seputar pelaksanaan pemilu dan kemungkinan terjadinya kecurangan dalam pemilu.
Selanjutnya menurut Kyai Khaththat tentang kelanjutan dari acara Apel Siaga Umat Islam pada tanggal 1 Maret 2019 esok akan ditindak lanjuti dengan Apel Siaga Umat untuk Pemilu Bersih, Jurdil, dan Tanpa Kecurangan oleh FUl bersama Ormas-ormas dan Komunitas Islam di Jakarta insyaallah besok hari Jum’at 1 Maret 2019 di depan Kantor KPU Jalan Imam Bonjol Jakarta
“Kami mengharapkan acara ini bisa diikuti serentak oleh para pimpin umat Islam di seluruh Indonesia ke kantor-kantor KPUD Provinsi dan Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia,” tandas Sekjen FUI itu.
Adapun tujuan Apel Siaga Umat adalah menyampaikan kepada Komisioner KPU sebagai penyelenggara Pemilu maupun pihak-pihak lain yang terkait bahwa Pertama, Umat Islam yang mengikuti Apel Siaga Umat ini InsyaAllah siap mengikuti Agenda Pemilu 17 April 2019 dengan hati yang bersih dan dengan semangat pelaksanaan kewajiban agama sesuai arahan Fatwa MUI 2009 dalam ljtima Ulama Komisi Fatwa 2009 di Padang Panjang tentang Pemilu dan arahan Ulama dalam hasil ljtima Ulama GNPF 2018 di Jakarta
Kedua, umat Islam menuntut pihak KPU sebagai penyelenggara pemilu bisa mewujudkan pemilu yang bersih jurdil, dan tanpa kecurangan Ketiga, umat Islam menuntut pihak-pihak terkait seperti partai-partai, caleg, dan capres sebagai peserta pemilu, bawaslu dan panwaslu sebagai pengawas pemilu, maupun aparat keamanan semuanya bertekad mengikuti pemilu 2019 dengan mewujudkan pemilu yang bersih, jurdil, tanpa kecurangan agar terwujud kepemimpinan nasional yang benar dan kuat yang akan mampu memikul beban amanat penderitaan rakyat dan terpilihnya para wakil rakyat yang amanah yang bisa mengawal pemerintahan dengan benar.
Semoga dengan apel siaga umat Islam Jum’at 1 Maret besok, ba’da Sholat Jum’at, di Imam Bonjol Jakarta, akan dikuti oleh seluruh umat yang melakukan apel Slaga Umat di kota-kota lain di kantor-kantor KPUD di seluruh wilayah NKRI, tukas Sekjen FUI itu.
“Kita semua bertekad mampu mewujudkan pemerintahan dan wakil rakyat yang baru dalam periode 2019-2024 yang benar-benar mampu mewujudkan NKRI yang berkah, dan sentosa, baldatun thayyibatun warabbun ghafur”, tandasnya.[ES]