JAKARTA, (Panjimas.com) – Sandiaga Salahuddin menyatakan dirinya menolak reklamasi jika merusak lingkungan alam dan merugikan nelayan. Menurut calon wakil presiden nomor urut 02 ini, inilah yang menjadi alasannya menolak reklamasi saat berkampanye hingga menjadi wakil gubernur DKI Jakarta.
Pernyataan ini diungkapkan Sandi saat berdialog dengan masyarakat Tanjung Benoa. Made Wijaya, Bendesa Adat Tanjung Benoa, meminta kepada Sandi, jika terpilih bisa meninjau kembali peraturan untuk proyek yang merusak lingkungan.
“Kami berharap, jika terpilih, Pak Sandi, bisa meninjau kembali proyek yang merusak terumbu karang dan kelangsungan hidup anak cucu juga kesejahteraan para nelayan,” harap Made Wijaya.
Menurut Sandi dia menolak pembangunan yang bisa merusak lingkungan. Ini juga yang membuat dirinya bersama Anies Bawedan, ketika kampanye di DKI dan terpilih sebagai gubernur dan wakil gubernur memberhentikan reklamasi Teluk Jakarta.
“Kalau masyarakat Bali merasa reklamasi merusak lingkungan dan mengancam penghiduoan para nelayan, bersama masyarakat Bali Prabowo Sandi akan menolak reklamasi,” tegas Sandi.
Dia menyatakan janji ini juga yang diucapkanya pada warga Jakarta. Dan saat terpilih konsisten membatalkan proyek tersebut. “Karena janji itu utang, jika tidak ditagih di dunia, akan kena di akhirat,” ucap Sandi. [ES]