NEW YORK, (Panjimas.com) — Senator Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik Marco Rubio dinilai telah melakukan “ancaman terbuka” terhadap Presiden Venezuela Nicolas Maduro dengan mengunduh foto mantan pemimpin Libya, Muammar Gaddafi yang sedang berdarah melalui akun Twitter-nya.
Senator asal Florida, Marco Rubio yang dikenal dengan dukungannya yang “kuat” terhadap oposisi Venezuela, Ia pun mendapatkan kecaman akibat unggahan terakhirnya itu di akun Twitter resminya.
Marco Rubio mengunduh foto-foto mantan pemimpin Libya Gaddafi saat ia menjabat dan foto berdarah dia setelah dieksekusi selepas Arab Spring.
Meski Rubio tak membuat pernyataan apa pun, namun foto-foto itu ditafsirkan oleh pengguna Twitter sebagai “ancaman terbuka” terhadap Presiden Venezuela Nicolas Maduro, dikutip dari AA.
Presiden sementara yang memproklamirkan dirinya sendiri, Juan Guaido, mengumumkan kepada pengikutnya pada Sabtu, bahwa dia akan mencoba untuk memaksakan konvoi bantuan AS masuk ke Venezuela melalui Kolombia.
Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengatakan pihaknya akan meminta Presiden Kolombia Ivan Duque bertanggung jawab atas kekerasan yang terjadi pada 23 Februari.
Sebelumnya, Brasil juga mengikuti langkah Kolombia dan mengumumkan akan mengirim bantuan kemanusiaan ke perbatasan dengan Venezuela.
Menteri Pertahanan Venezuela, Vladimir Padrino Lopez pada Selasa mengatakan bahwa pasukan tetap bersiaga di perbatasan untuk menjaga pelanggaran wilayah dan menambahkan bahwa mereka tidak akan menerima perintah dari pemerintah lain.
Venezuela juga telah menutup perbatasan maritimnya dengan tiga pulau Karibia Belanda – Curacao, Aruba dan Bonaire – menjelang operasi bantuan asing.[IZ]