ISTANBUL, (Panjimas.com) — Organisasi Kerjasma Islam (OKI) memperingati peristiwa pembantaian ratusan warga Azerbaijan pada tahun 1992 sebagai akibat konflik pecahnya Uni Soviet.
Sekretaris Jenderal Organisasi Kerjasama Islam (OKI), Yousef bin Ahmed Al-Othaimeen, memberikan penghormatan kepada semua orang yang kehilangan nyawa dalam kekejaman 1992, Ahad (24/02).
Yusuf Al-Othaimeen mengatakan pembantaian di kota Khojaly adalah hasil dari pendudukan ilegal wilayah Azerbaijan oleh Armenia.
Al-Othaimeen juga mengutip pernyataan resmi akhir pertemuan OKI pada tahun 2013 yang mengkarakterisasi tindakan terhadap warga sipil di wilayah Azerbaijan sebagai kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan dan genosida.
“Sekretaris Jenderal selanjutnya menegaskan kembali dukungan penuh OKI terhadap inisiatif dan upaya Republik Azerbaijan untuk mengakhiri pendudukan wilayahnya dan untuk mengembalikan integritas teritorialnya,” tulis pernyataan itu, dikutip dari Anadolu.
Pembantaian yang terjadi pada 25 hingga 26 Februari 1992 dipandang sebagai salah satu insiden paling berdarah dalam perang antara Armenia dan Azerbaijan untuk menguasai wilayah Karabakh yang sekarang diduduki.
Pasukan Armenia mengambil alih kota Khojaly di Karabakh pada 26 Februari setelah memukulnya dengan artileri berat dan tank, dibantu oleh resimen infantri.
Serangan selama dua jam itu menewaskan 613 warga Azeri, termasuk 116 perempuan dan 63 anak-anak, dan melukai 487 lainnya, menurut data Azerbaijan.
Karabakh – wilayah yang disengketakan oleh Azerbaijan dan Armenia – memisahkan diri dari Azerbaijan pada 1991 dengan dukungan militer dari negara tetangganya, Armenia, di mana hingga saat ini proses perdamaian belum dilaksanakan.
Tiga resolusi Dewan Keamanan PBB dan dua resolusi Majelis Umum PBB menyebut Karabakh sebagai bagian dari Azerbaijan, sementara Majelis Parlemen Dewan Eropa mengatakan kawasan itu diduduki oleh pasukan Armenia.
Pendudukan Armenia atas Nagorno-Karabakh menyebabkan ditutupnya perbatasan dengan Turki, yang memihak Azerbaijan dalam sengketa tersebut.[IZ]