MOSKOW, (Panjimas.com) — Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov menanggapi tentang perkembangan politik global pada pertemuan The Valdai Discussion Club di Vietnam.
Sergey Lavrov menekankan bahwa Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) kini tak cukup lagi mewakili wilayah-wilayah yang berkembang di dunia.
“Bahkan topik reformasi di DK PBB sudah terlambat, karena sudah tidak mewakili daerah berkembang di Asia, Afrika dan Amerika Latin,” tuturnya.
Kini, lanjut Sergey Lavrov, Uni Eropa (UE) tampak menutup diri dari banyak permasalahan global.
Selanjutnya kita akan berbicara tentang pembentukan tatanan dunia multi-kutub baru di dunia, tandasnya.
“Landasan hukum internasional terbelah dan Amerika Serikat telah memecah segalanya,” jelas Lavrov, dikutip dari AA.
Menlu Rusia ini pun menyebut negaranya ingin mengambil langkah-langkah yang menyeluruh.
Negara-negara Barat sudah tidak bisa mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk para pengungsi.
Lavrov berkata, “Bukan kami yang membombardir dan membuat lubang hitam di Libya.”
“Sekarang para teroris melarikan diri ke utara negara tersebut dengan kegiatan-kegiatan terorismenya. Karena itu, kami menyarankan kepada penanggung jawab untuk menangani langsung masalah ini,” tandas Lavrov.[IZ]