KAIRO, (Panjimas.com) — Mesir dan Arab Saudi fokus pada isu Palestina selama KTT antara negara-negara Arab dan Uni Eropa, Ahad (24/02) lalu.
Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi menyerukan resolusi komprehensif untuk masalah Palestina, dalam pidatonya pada KTT yang diadakan di Sharm al Sheikh, Mesir.
Al Sisi menekankan bahwa kekuatan regional memiliki peran dalam ketidakmampuan untuk menyelesaikan konflik di Libya dan Yaman selama KTT bertema “Investasi dalam Stabilitas” itu, dikutip dari Anadolu.
Sementara itu, Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz mengatakan Palestina adalah prioritas negara-negara Arab. Ia pun menambahkan bahwa negaranya menginginkan resolusi damai untuk konflik Yaman di bawah inisiatif oleh negara-negara Teluk.
Raja Salman menyerukan aksi internasional bersama terhadap Iran, yang dikutuknya karena meluncurkan rudal balistik ke tanah Saudi dan mengancam keamanan Laut Merah.
KTT Uni Eropa-Arab pertama dibuka di resor Laut Merah Mesir Sharm el-Sheikh pada Ahad (24/02) di tengah partisipasi tinggi dari para pejabat Eropa.
Pertemuan yang berlangsung selama dua hari itu dihadiri perwakilan tingkat rendah dari setengah negara-negara Arab, demikian menurut pernyataan resmi dan laporan media Arab.
Para pemimpin Mesir, Arab Saudi, Kuwait, Bahrain, Irak, Palestina, Tunisia, Yaman, Libya, Somalia, dan Djibouti berpartisipasi dalam pertemuan tersebut.
Sementara delegasi Libanon dan Maroko dipimpin oleh perdana menteri, sementara Yordania, Sudan, Mauritania dan Komoro akan diwakili oleh para menteri luar negeri.
Delegasi Qatar untuk Liga Arab yang berbasis di Kairo Ibrahim al-Sahlawi memimpin delegasi negara Teluk, sementara Uni Emirat Arab diwakili oleh gubernur provinsi Fujairah.
Jerman belum membuat pernyataan tentang ketidakhadirannya pada hari pertama KTT sementara delegasi Perancis juga dilaporkan tidak hadir.[IZ]