TEL AVIV, (Panjimas.com) — Jaksa Agung Israel, Avichai Mandelblit diperkirakan akan mendakwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu terkait korupsi dan suap dalam tiga kasus pekan depan, Ahad (24/02) lalu.
Menurut laporan Haaretz, Mendelblit akan merilis keputusannya sebelum akhir pekan, sekitar 40 hari sebelum pemilihan umum di Israel yang dijadwalkan 9 April mendatang.
Avichai Mendelblit, namun, dapat menunda keputusannya ke awal pekan depan, tulis Haaretz.
Mandelblit kemungkinan akan mendakwa Netanyahu dalam Kasus 4000, di mana Netanyahu dituduh memberikan bantuan kepada Perusahaan Bezeq Telecom Israel dengan imbalan liputan yang menguntungkan di situs web berita perusahaan.
Netanyahu juga diperkirakan akan didakwa atas penipuan dan pelanggaran kepercayaan dalam Kasus 1000, yang melibatkan produser Hollywood Israel Arnon Milchan, yang diduga diminta untuk membeli barang-barang mewah untuk Netanyahu dan istrinya.
Adapun kasus ketiga (dikenal sebagai kasus 3000) berkaitan dengan dugaan kesepakatan untuk liputan media yang menguntungkan dengan Arnon Mozes, penerbit harian terkemuka berbahasa Ibrani Yedioth Ahronoth, Mandelblit belum menentukan apakah mendakwa Netanyahu dengan kasus itu.
Sementara itu, dalam laporan Haaretz disebutkan bahwa panel pengawas keuangan negara memberikan masalah lain pada situasi rumit Netanyahu.
Panel membantah sekali lagi permintaan Netanyahu untuk menerima dana USD2 juta untuk menutupi biaya hukum dua taipan, yang merupakan sepupunya Nathan Milikowsky dan pengusaha Amerika Serikat (AS) Spencer Partrich.
Bulan lalu, panel memerintahkan Netanyahu untuk mengembalikan USD 300.000 yang sudah disediakan oleh Milikowsky.
Menurut Panel bahwa Netanyahu harus menggunakan dana sendiri sebelum beralih ke taipan untuk sumbangan.[IZ]