WASHINGTON DC, (Panjimas.com) — Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan bahwa jika Korea Utara meninggalkan senjata nuklirnya, maka negara tersebut bisa menjadi salah satu negara yang memiliki ekonomi terbesar di dunia.
Saat berbicara mengenai rencana pertemuan dengan pemimpin Kim Jong-un beberapa hari mendatang di Vietnam, Trump mengatakan melalui akun Twitter-nya bahwa Korea Utara memiliki “potensi pertumbuhan yang lebih cepat dari pada negara lain”.
Presiden Trump berharap kedua pemimpin akan menuai hasil dalam perbincangan yang dilakukan sejak pertemuan pertama di Singapura.
“Presiden Kim mungkin lebih menyadari fakta bahwa tanpa senjata nuklir, negaranya dapat dengan cepat menjadi salah satu kekuatan ekonomi utama di dunia,” tutur Donald Trump.
Trump melanjutkan bahwa posisi negaranya, kekompakan rakyatnya dan kepemimpinan Kim dapat membuat Korut memiliki potensi pertumbuhan yang lebih cepat dari pada negara lain.
Pada KTT kedua antara kedua negara pada Rabu dan Kamis mendatang, Trump dan Kim diperkirakan akan melanjutkan agenda denuklirisasi Semenanjung Korea dan mencabut sanksi dari Pyongyang, seperti yang dibahas pada KTT bersejarah Singapura, Juni lalu.
Vietnam mengatakan siap menyambut para pemimpin AS dan Korea Utara itu.
Pada Sabtu, Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Phuc menginspeksi persiapan menjelang KTT, dilansir dari Vietnam News.
Kantor berita Korea Selatan, Yonhap, melaporkan bahwa kereta khusus yang membawa Kim Jong-un tiba di kota Changsha, China, pada Senin di tengah perjalanan menuju Vietnam.
Pemerintah Vietnam telah memperketat keamanan karena kereta api Kim diperkirakan akan melintasi kota perbatasan Dong Dang di Vietnam Utara pada Selasa (26/02).
“Dari sana, pemimpin Korea Utara itu kemungkinan akan melakukan perjalanan dengan mobil ke Hanoi,” tulis laporan itu
“Lalu lintas di jalan raya yang menghubungkan kota ke Hanoi akan ditutup pada Selasa pukul 6 pagi hingga 2 siang dan Militer Vietnam akan melakukan pembersihan ranjau jalan,” imbuhnya.[IZ]