KERALA (Panjimas.com) – Tahun lalu, suster Katolik Anupama dan empat rekannya dari Sidang Misionaris Yesus di Kerala, memimpin demonstrasi menuntut penangkapan Uskup Franco Mulakkal (54 tahun), seorang anggota senior Uskup Katolik Roma dan kepala keuskupan di Jalandhar.
Uskup Mulakkal dituduh memperkosa seorang biarawati Katolik sebanyak 13 kali antara tahun 2014 dan 2016.
Kasus ini saat ini sedang disidangkan di pengadilan.
Bulan Januari 2019 lalu, Suster Anupama dan teman-temannya seharusnya dipindahkan dari biara mereka di Kuravilangad. Tetapi perintah pemindahan mereka dicabut setelah beberapa minggu.
Kasus ini menyebabkan kegemparan di seluruh India. Di Kerala sendiri, umat Kristen merupakan 18 persen dari 35 juta penduduk di negara bagian itu.
Kasus ini memiliki makna penting disana, karena gereja memainkan peran penting dalam merintis lembaga pendidikan dan perawatan kesehatan.
Suster Anupama dan rekan-rekannya sebanyak lima biarawati adalah perwakilan dari para suster yang menentang pelecehan seksual.
Kepada media Deutsche Welle (DW.com), suster Anupama menceritakan bahwa perjuangan menentang pelecehan seksual oleh Uskup mereka. “Ya, itu merupakan tantangan dan kami menghadapi beberapa momen berat,” katanya.
“Setelah demonstrasi bersejarah bersama Forum Save oir Sisters (SOS) di lapangan Vanchi Kochi tahun lalu agar Uskup Franco Mulakkal ditangkap, kami terus diawasi ketat”.
Anupama menyatakan bahwa mereka kemudian dipindahkan ke suatu tempat, dan ia menganggap pemindahan mereka ini adalah upaya balas dendam dari gereja.
“Surat pemindahan yang dikeluarkan kepada kami adalah tindakan balas dendam oleh badan gereja, dan seandainya kami pindah, hidup kami akan berada di bawah ancaman, tanpa jaminan perlindungan dari pihak berwenang. Semua ini bertujuan untuk menghukum kami karena kami berani bicara melawan Uskup,” tandasnya.
Kasus pelecehan seksual di dunia gereja Katolik belakangan ini sedang ramai diberitakan media internasional. Setelah kasus pelecehan seksual di gereja Katolik Perancis yang diakui oleh Paus Fransiskus. Kini kasus pelecehkan di Gereja Katolik India kembali mencuat di media.[zk]