YERUSALEM, (Panjimas.com) — Israel berencana membangun 464 rumah di wilayah permukiman ilegal Yahudi di Yerusalem Timur yang diduduki.
Komite Perencanaan dan Konstruksi Kota Yerusalem menyetujui rencana pembangunan 464 tempat tinggal baru di daerah Gilo, bagian Selatan wilayah Yerusalem Timur.
“Bagi saya ini adalah berita baik untuk para pasangan muda,” pungkas Moshe Lion Walikota Yerusalem menanggapi keputusan pembangunan perumahan ilegal tersebut, dikutip dari AA.
Pemerintah zionis Israel mempercepat perluasan permukiman ilegal Yahudi di Yerusalem Timur dalam beberapa tahun terakhir.
Israel berusaha melakukan Yahudisasi di seluruh kota Yerusalem dengan menghancurkan struktur demografis kota bersejarah tersebut.
Meskipun Israel mendorong perluasan permukiman ilegal Yahudi di Yerusalem Timur, mereka selalu beralasan untuk untuk tidak mengizinkan masyarakat Palestina membangun rumah-rumah mereka disana.
Warga Palestina, bersama dengan beberapa kelompok hak asasi internasional, mengatakan bahwa pemerintah Kota Yerusalem dengan sengaja menghalangi pembangunan yang dilakukan oleh orang Palestina sejak Israel menduduki Yerusalem Timur pada 1967.
Kelompok-kelompok HAM juga menunjukkan bahwa para pemukim Yahudi, sebaliknya tidak pernah kesulitan mendapatkan izin untuk membangun unit perumahan khusus Yahudi di atas tanah Palestina yang disita di kota itu.
Sumber-sumber Palestina mengatakan bahwa pasukan Israel telah menghancurkan lebih dari 5.000 rumah milik warga Palestina sejak 1967.
Palestina berharap Yerusalem Timur pada akhirnya akan berfungsi sebagai ibu kota negara Palestina masa depan berdasarkan perbatasan pra-1967.[IZ]