JAKARTA, (Panjimas.com) – Sudah lama sekali banyak diantara kita yang mungkin sudah tidak pernah mendengar lagi Nasyid Islam yang berjudul, “Panggilan Jihad” yang disenandungkan dan diciptakan oleh Buya Hamka.
Sekitar tahun 1965 lagu, “Panggilan Jihad” ini selalu dibunyikan dan disiarkan setiap paginya oleh Radio RRI pada waktu itu.
Salah satu bunyi liriknya adalah sebagai berikut: Kalam suci menyentuh kalbu berjuang. Maju serentak mencapai kemenangan. Untuk negara, bangsa dan keadilan. Panggilan jihad hidupkan, panggilan jihad hidupkan…
Dan Nasyid “Panggilan Jihad” itulah yang terus berdendang, diputar berulang ulang menyambut tamu yang datang ke halaman kantor baru Markas Pemenangan Koppasandi (Komando Ulama Pemenangan Prabowo Sandi) yang berada di Jalan Cipinang Cempedak nomor 5, Jakarta Timur.
Peresmian kantor sekretariat baru Koppasandi itu berlangsung pada hari Selasa, (19/2) yang dihadiri oleh seluruh para aktivis dan relawan pemenangan Prabowo-Sandiaga yang merayakan pembukaan kantor barunya dengan menggelar diskusi publik bertema “Tanda-Tanda Kemenangan Prabowo-Sandi dan Kekalahan Jokowi”.
Wakil Ketua Pimpinan DPR, Fadli Zon juga Komandan Jenderal Koppasandi, KH Abdul Rasyid Abdullah Syafii, serta Wadanjen HM Mursalin dan Sekjen Koppasandi Muhammad Al Khaththath hadir di acara tersebut.
Komandan Jenderal Koppasandi, Abdul Rasyid Abdullah Syafii menyampaikan bahwa kantor yang berlokasi di daerah Polonia, Kp Melayu Jakarta Timur ini merupakan rumah pinjaman dari seseorang yang tak ingin dipublikasikan namanya.
“Waktu itu rumah ini mau dijual, maka setelah mengantar kami ke sini, pak Mursalin (Wadanjen) bersama Al Khaththath (Sekjen Koppasandi) kita langsung jatuh hati, tempat ini cocok,” kata KH Abdul Rasyid pada media.
Posko Koppasandi ini rupanya juga tidak jauh dari Rumah Polonia I/29 dimana tempat itu adalah saat Prabowo mendeklarasikan dirinya sebagai Capres bersama Hatta Rajasa pada Pilpres 2014 lalu, “Maka yang sekarang kita hadir disini itu tidak jauh dari jalan utama,” tutur KH Abdul Rasyid.
Kantor baru itu diresmikan dengan pembacaan doa, membaca Alfatihah dan dua kalimat syahadat. Selepas itu, KH Abdul Rasyid membagikan buku pengajian berjudul Aqidatul Mujmalah. Adapun pembagian buku itu adalah guna memantapkan aqidah para relawan.
Wadanjen Koppasandi, Mursalin mengatakan bahwa dukungan kepada Prabowo-Sandi adalah karena bukan semata persahabatan politik, tapi ketakutan kehancuran Indonesia apabila tidak dipimpin Prabowo Sandi.
Menurut dia, tanda-tanda kemenangan Prabowo sudah banyak terlihat, seperti penyambutan Prabowo-Sandi di daerah kampanye yang dikenal sebagai basis partai pendukung pemerintah.
“Kalau kita liat Jawa Tengah bagian selatan, maka dari dulu dikuasai basis dari merah (PDI-P-red), tapi lihat sekarang ini setiap kali ada acara Prabowo-Sandi diarak seperti presiden. Ini tanda-tanda kemenangan, tak bisa dielakkan,” ujarnya.
Lebih dari itu, kemenangan sebenarnya adalah dengan bersatunya umat Islam. Menurutnya, persatuan umat di atas segalanya. Karenanya lewat markas baru ini, diharapkan umat Islam bisa ikut mengawal kemenangan politiknya.
“Umat Islam jangan hanya mengantarkan Prabowo-Sandi pasca kemenangan, tapi harus ditempel, kita mengendalikan,” tutupnya. [ES]