JAKARTA, (Panjimas.com) – Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 serentak yang akan dilakukan pada tahun ini tinggal menunggu waktu saja. Sekitar tidak lebih dari 2 bulan perhelatan akbar pesta demokrasi di Indonesia itu akan segera kita gelar bersama. Atau lebih tepatnya pada 17 April 2019.
Sejumlah persiapan sudah dilakukan. Begitu juga tim pemenangan dari 2 kubu yang bertarung di Pilpres 2019 sudah mempersiapkan diri dan mulai melakukan langkah langkah persiapan yang ada.
Termasuk yang dilakukan oleh sejumlah ulama, ustaz, tokoh pergerakan, dan aktivis Islam yang tergabung dalam Komando Ulama untuk Pemenangan Prabowo-Sandi (Koppasandi), pada hari Selasa, (19/2), meluncurkan Posko Pemenangan untuk menjemput kemenangan pemilihan umum (Pemilu) yang akan berlangsung pada 17 April mendatang.
Wakil Komandan Jenderal Koppasandi, HM Mursalin, mengatakan mengaku memiliki beban ketika mendirikan posko pemenangan yang terletak di bilangan Polonia, Cipinang Cempedak, Jakarta Timur itu.
Pasalnya, di saat bersamaan banyak Koppasandi dari berbagai daerah yang meminta tempatnya untuk segera dijadikan sebagai posko pemenangan.
“Namun, hampir 60% daerah memiliki kantor pusat pemenangan. Memang tidak semua kota membuat kantor daerah yang besar. Namun dengan memegang 80% daerah saja saya rasa sudah cukup. Saat ini kurang lebih sudah ada perwakilan kita di 20 Provinsi,” ujar Mursalin kepada awak media usai peluncuran Posko Pemenangan Koppasandi di bilangan Polonia, Cipinang, Jakarta Timur, Selasa (19/2).
Dalam kerja menjemput pemenangan, Mursalin mengatakan, pihaknya terus mengkonsolidasikan barisan umat Islam melalui program Gerakan Shalat Subuh Berjama’ah di tiap-tiap wilayah. Selain itu, jamaah ini nantinya pada hari H pemilihan akan didedikasikan di TPS (tempat pemungutan suara) terdekatnya untuk mengantisipasi kecurangan yang akan terjadi.
“Dan kita terus menyapa masyarakat melalu bakti sosial seperti sembako murah dan pengobatan gratis. Program unggulan kita adalah Komando Ulama. Artinya, mereka yang taat pada ulama akan mengikuti instruksi lurus dari pusat untuk berjuang memenangkan Prabowo-Sandi, baik dengan harta maupun raga,” katanya.
Mursalin mengakui bahwa masih banyak masyarakat yang belum paham jika pada 17 April mendatang merupakan pemilu serentak. Untuk mensosialisasikan hal tersebut kepada masyarakat, pihaknya bekerjasama dengan caleg muslim yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Adil-Makmur guna menyampaikan hal tersebut kepada masyarakat.
“Adapun para caleg-caleg muslim itu akan kita berikan amunisi dalam mensosialisasikan hal itu. Mereka juga memiliki kewajiban untuk menyampaikan, karena keuntungannya nanti yah buat mereka (caleg) juga,” pungkasnya. [ES]