YERUSALEM, (Panjimas.com) — Polisi Israel, Senin (18/02) lalu, membuka kembali kompleks Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur setelah ditutup, ujar Direktur Masjid.
“Polisi Israel membuka kembali semua gerbang menuju Masjid Al Aqsa,” pungkas Sheikh Omar al-Kiswani, Direktur Masjid Al-Aqsa, kepada Anadolu Agency.
Juru bicara Kepolisian Israel Micky Rosenfeld mengkonfirmasi pembukaan kembali situs suci itu setelah menangkap lima orang.
“Di Yerusalem di Bukit Kuil, lima orang ditangkap karena berusaha memasuki daerah terlarang berdasarkan perintah pengadilan,” ujarnya melalui Twitter, menggunakan nama Yahudi untuk situs suci tersebut, dikutip dari AA.
Senin lalu, Polisi Israel menutup semua gerbang menuju Masjid Al Aqsa.
Bagi Muslim, Al-Aqsa merepresentasikan situs suci ketiga di dunia. Sementara Yahudi mengklaim wilayah itu sebagai “Bukit Kuil”, merujuk bahwa tempat itu adalah situsi dari dua kuil Yahudi pada masa lalu.
Israel menduduki Yerusalem Timur selama Perang Timur Tengah 1967. Pendudukan itu mencaplok seluruh kota pada tahun 1980, mengklaimnya sebagai ibu kota negara Yahudi dalam langkah yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional.[IZ]