RAMALLAH, (Panjimas.com) — Kantor Kepresidenan Palestina memperingatkan Israel agar tidak melanjutkan kebijakan yang menindas dan melakukan tindakan sewenang-wenang terhadap masyarakat Palestina, demikian dalam keterangan tertulisnya.
Selain itu, otoritas Palestina juga memperingatkan Israel agar tidak memperburuk keadaan dengan mempermainkan perasaan rakyat Palestina.
“Israel bertanggung jawab atas ketegangan dan situasi yang buruk di Masjid al-Aqsa,” ungkap pernyataan kantor kepresidenan Palestina itu.
Selain itu, pernyataan Palesatina itu juga menyebut pemerintah Israel memiliki rencana untuk mencaplok Masjid al-Aqsa sepenuhnya, oleh karena itu otoritas Palestina menyerukan kepada Israel agar menghentikan rencananya untuk melakukan pemisahan secara temporal kompleks Masjid Al-Aqsa.
Otoritas Palestina mengungkapkan tengah berkoordinasi dengan komunitas internasional untuk menekan Israel agar menghentikan agresi terhadap Masjid al-Aqsa serta melindungi situs sejarah tersebut dari aneksasi Israel di Yerusalem Timur pada tahun 1967.
Direktur masjid Al-Aqsa Sheikh Omar al-Kiswani mengatakan bahwa polisi Israel menyerang dan memukuli umst Muslim dan para pejabat yang mengelola al Haram al-Sharif.
Sheikh Omar Al-Kiswani juga mengungkapkan tentara Israel menahan banyak warga Palestina, termasuk staf yayasan.[IZ]