YOGYAKARTA, (Panjimas.com) – Kasus pelemparan batu ke arah Masjid Jogokariyan oleh ratusan masa yang menggunakan atribut PDIP telah membuat marah sejumlah pihak. Banyak ormas Islam dan Laskar di beberapa kota besar yang siap datang ke Yogyakarta.
“Jujur setelah kejadian sore itu malam harinya banyak yang menghubungi kami dari beberapa laskar dan ormas Islam begitu banyak. Tidak hanya Jogja, tapi juga Solo, Magelang, Klaten, Bandung, Pacitan, bahkan Jakarta siap berbondong-bondong datang ke sini. Namun semua saya minta menahan diri,” ungkap Ketua Takmir Masjid Jogokariyan Ustadz Fanny Rahman, Senin, (28/1).
baca: Masjid Jogokariyan dari Mengurusi Orang Hilang Sampai Dakwah Angkringan
Dalam hal ini pengurus Masjid sepenuhnya menyerahkan semua kasus ini ke aparat kepolisian. Pengurus berharap kepolisian tegas terhadap pelaku kerusuhan dan memproses hukum seadil-adilnya.
Jika kasus ini pihak kepolisian tidak memberikan keadilan maka pengurus masjid berencana mengadakan Apel Siaga Umat Islam Membela Kemuliaan Masjid.
“Kalau tidak kita akan mengelar Apel Siaga Umat Islam untuk Membela Kemuliaan Masjid. Kami yakin massa akan besar karena kemarin waktu kita rilis juga bisa puluhan ribu massa yang siap hadir disini, melebihi kajian ustadz Somad malahan. Karena ini masalah masjid, makanya sebenarnya bola ini ada ditangan kepolisian,” katanya.
Sebelumnya dihadapan wartawan, Wakapolda DIY, Brigjen Pol Bimo Anggoro Seno mengatakan kericuhan tersebut telah ditangani oleh pihaknya. Saat ini polisi tengah melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut. [RN]