SRINAGAR, (Panjimas.com) — Dua pejuang Muslim Kashmir dibunuh oleh pasukan India di pinggiran kota Jammu dan ibukota Kashmir, Sabtu (26/01), menurut Kepolisian India.
Dalam pernyataan, Kepolisian mengatakan operasi penjagaan dan operasi diluncurkan setelah menerima info tentang keberadaan gerilyawan Kashmir di daerah Khonmoh.
“Dalam pertemuan berikutnya, dua gerilyawan terbunuh dan jasad-jasad itu diambil dari lokasi pertemuan. Identitas dan afiliasinya sedang dipastikan,” menurut pernyataan tersebut, dikutip dari Anadolu.
Pembunuhan itu terjadi pada hari ketika India sedang merayakan Hari Republik ke-70. Rakyat Kashmir mengamati penutupan pada hari-hari nasional India untuk memprotes aturan India di wilayah tersebut.
Pembunuhan hari ini meningkatkan jumlah total militan yang terbunuh di wilayah tersebut menjadi 11 jiwa selama sepekan terakhir.
Kashmir, merupakan wilayah Himalaya dengan mayoritas berpenduduk Muslim. Sebagaimana diketahui, Dataran Kashmir merupakan wilayah sengketa yang diklaim oleh India maupun Pakistan.
India dan Pakistan telah terlibat dalam tiga peperangan di tahun 1948, 1965, dan 1971, sejak wilayah itu terpecah di tahun 1947, dimana kemudian berdiri Republik Islam Pakistan. Sejak saat itu, kedua negara berkonflik dan bersengketa atas wilayah Kashmir.
Sejak tahun 1989, kelompok-kelompok perlawanan Kashmir di wilayah yang dikuasai India (IHK), telah berjuang melawan kekuasaan India demi kemerdekaan atau penyatuan wilayah Kashmir dengan negara Pakistan.
Juga di area gletser Siachen di Kashmir Utara, tentara India dan Pakistan telah bertempur sesekali sejak tahun 1984. Kemudian, gencatan senjata mulai berlaku pada tahun 2003.
Lebih dari 70.000 warga Kashmir telah tewas sejauh ini dalam kekerasan disana, sebagian besar dari mereka tewas dibunuh oleh pasukan India. Untuk diketahui, pemerintah India mengerahkan lebih dari setengah juta prajurit militer di wilayah Kashmir yang dikuasai India (IHK).
India menuduh Pakistan mendukung sentimen separatis di Kashmir, namun Islamabad membantahnya. Kedua negara mengklaim Kashmir secara keseluruhan dan mengendalikan berbagai bagiannya.
Selain itu ada bagian dari wilayah Kashmir yang juga dipegang oleh China.[IZ]