KHARTOUM, (Panjimas.com) — Qatar menyuarakan dukungannya untuk Sudan yang dilanda krisis.
Dukungan itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Sudan Al-Dirdiri Mohamed Ahmed dalam konferensi pers di Bandara Khartoum, sepulangnya Presiden Sudan Omar al-Bashir dari kunjungan dua hari ke Doha.
Menurut Ahmed, Presiden al-Bashir membahas krisis ekonomi yang dihadapi negaranya dengan para pejabat Qatar, termasuk Emir Qatar Tamim Bin Hamad Al Thani.
“Para pejabat di Qatar meyakinkan Presiden al-Bashir dengan menyatakan dukungan mereka untuk Sudan,” tukasnya, dikutip dari Anadolu.
Itu adalah perjalanan pertama al-Bashir ke luar negeri sejak gelombang protes meletus di seluruh negeri satu bulan yang lalu, karena pemerintahannya dianggap tak mampu mengatasi krisis ekonomi Sudan.
Menurut pejabat pemerintah, lebih dari 20 orang dilaporkan tewas dalam bentrokan antara demonstran dan pasukan keamanan sejak protes dimulai pada pertengahan Desember.
Al-bashir yang berkuasa sejak 1989, berjanji untuk melakukan reformasi ekonomi.
Sudan, kini menjadi rumah bagi 40 juta penduduk, dan telah berjuang untuk pulih dari kerugian produksi minyaknya, sejak Sudan Selatan memisahkan diri pada 2011.[IZ]