MANILA, (Panjimas.com) — Sebuah hasil survei menunjukkan mayoritas Muslim secara nasional mendukung persetujuan Undang-Undang Organik Bangsamoro (BOL), seperti dilansir Philstar, Selasa (22/01).
Jajak pendapat yang dilakukan oleh Social Weather Stations dirilis Senin (21/01) malam mengungkapkan sebanyak 79 persen Muslim di Filipina mendukung BOL, dengan 67 persen mengatakan “sangat” menginginkan sementara 12 persen mengatakan “cenderung” menginginkannya.
Di antara para responden Muslim, 14 persen ragu-ragu, 4 persen mengatakan mereka tidak menginginkan BOL, sementara 3 persen mengatakan mereka pasti tidak menginginkannya.
Survei Social Weather Stations juga menemukan bahwa 78 persen Muslim tahu tentang BOL, 10 persen memiliki pengetahuan luas, 35 persen memiliki pengetahuan parsial tetapi cukup, dan 33 persen hanya memiliki sedikit pengetahuan.
Di antara agama-agama lain, 65 persen umat Katolik, 61 persen Iglesia ni Cristos dan 61 persen Kristen lainnya mengatakan mereka memiliki sedikit pengetahuan tentang BOL itu.
Dua kota di Filipina Selatan, tempat berlangsungnya plebisit (pemungutan suara) referendum bersejarah, telah memilih untuk mendukung otonomi komprehensif bagi Muslim Bangsamoro. Hal tersebut berdasarkan hasil tidak resmi, Senin (21/01).
Kota Cotabato dan Isabela telah memilih untuk mendukung Undang-Undang Organik Bangsamoro (BOL) yang akan menggantikan Daerah Otonomi yang ada di Muslim Mindanao (ARMM) dengan Daerah Otonomi Bangsamoro di Muslim Mindanao (BARMM), dikutip dari Anadolu.
Kedua kota tersebut tidak terletak di ARMM – yang terdiri dari lima provinsi di wilayah tersebut – namun, Cotabato dan Isabela memilih “ya” juga akan memungkinkan mereka untuk menjadi bagian dari BARMM, otonomi komprehensif Moro Muslim yang telah lama ditunggu-tunggu.
Setelah RUU disahkan, BARMM akan dibuat.
BOL dibuat untuk meningkatkan keuntungan hukum dan ekonomi bagi umat Islam di wilayah tersebut.
Dengan berdirinya pemerintah Bangsamoro, pengadilan hukum Islam akan diberlakukan di wilayah tersebut.
Otoritas regional akan diserahkan dari ibu kota Manila ke pemerintah Bangsamoro.
Ketika BOL disahkan, kelompok Front Pembebasan Islam Moro (MILF) juga akan menonaktifkan 40.000 pejuang Angkatan Bersenjata Islam Bangsamoro (BIAFF).[IZ]