AMALLAH, (Panjimas.com) — Lembaga Kebudayaan Turki, Yunus Emre Institute (YEE) Turki baru-baru ini mengadakan simposium internasional bertajuk, “Al-Quds [Yerusalem] selama periode Ottoman”, Sabtu (19/01).
Simposium tersbeut berlangsung di Ramallah di Tepi Barat yang diduduki Israel.
“Lebih dari 70 mahasiswa yang bekerja di yayasan-yayasan Islam di Palestina berpartisipasi dalam simposium,” pungkas Abdulkadir Mustafa, Direktur Yunus Emre Institute di Ramallah, dikutip dari Anadolu Agency.
Direktur YEE untuk Yerusalem, Reha Ermumcu menekankan perlunya memperoleh informasi dari arsip.
“Saya mengundang siswa Palestina untuk belajar bahasa Turki untuk mempelajari arsip Ottoman,” tandasnya.
Sejak didirikan pada tahun 2009, YEE telah mengajarkan bahasa Turki kepada lebih dari 100.000 orang di 43 negara.
Dinamai dengan nama penyair abad ke-13, Yunus Emre, lembaga kebudayaan ini sekarang memiliki 56 pusat budaya di 46 negara di seluruh dunia, yang menawarkan program artistik, sosial, dan ilmiah.[IZ]