SUKOHARJO, (Panjimas.com) – Ustadz Abu Bakar Ba’asyir menyampaikan rasa syukurnya kepada Allah atas rencana pembebasan ini dan beliau merasa gembira. Setelah ini Ustadz Abu akan tinggal di rumah saya komplek Pondok Pesantren Islam Al Mukmin.
Hal itulah yang disampaian oleh Ustadz Abdurrahim Ba’asyir saat ditemui wartawan di komplek Pondok Pesantren Islam Al Mukmin Ngruki. Sabtu, (19/1).
“Di keluarga kami melakukan persiapan bersih-bersih rumah karena nantinya pasti akan banyak tamu yang datang. Dan tentunya Pondok juga akan melakukan persiapan penyambutan,” ujarnya.
Terkait rencana safari dakwah sampai saat ini belum ada, mengingat kondisi ustadz abu tidak seperti dulu karena saat ini sudah 81 tahun. Tentu kegiatan dakwah tidak seperti dulu, beliau akan banyak beristirahat di rumbah bersama keluarga.
Rencana pembebasan sendiri dari keluarga mendengar pekan depan hari senin atau selasa. Keluarga berharap agar proses ini bisa segera dilaksanakan.
“Sebenarnya upaya untuk memohon pembebasan ustadz abu sudah lama disampaikan keluarga. Baik secara tertulis atau pun lisan meski dalam hal ini kami meminta tolong kepada Tim Pengacara Muslim (TPM). Namun masih menemui banyak kendala. Hampir setahun permohonan ini kami sampaikan ke Presiden,” tambah putra bungsu Ustadz Abu Bakar Ba’asyir.
Terkait pengambilan pembebasan bersyarat, Ustadz abu bakar ba’asyir sejak awal tidak pernah menerima terkait tuduhan terlibat terorisme. Makanya sejak ditahan Ustadz Abu tidak pernah mau menandatangani dokumen apapun.
Oleh karena itu proses pembebasan bersyarat itu tidak bisa dilakukan dan baru pada kesempatan ini pembebasan itu dilakukan berdasarkan alasan kemanusiaan.
Karena ini bebarengan dengan suasana menjelang pemilu (pilpres) maka banyak muncul komentar bahwa pembebasan ini dikaitkan politik.
“Biar para pengamat saja yang berpendapat yang jelas Ustadz Abu Bakar Ba’asyir ini dibebaskan karena alasan kemanusiaan,”
Namun sekali saya tegaskan bahwa pembebasan ini bebas murni tanpa syarat, karena alasan kemanusiaan.
“Beliau sehat tapi kondisi orang tua, kakinya masih bengkak sering kram dan pinggang sering sakit. Karena sudah udzur maka wajar ada banyak keluhan perihal kesehatannya,” pungkasnya. [RN]