SOLO, (Pajimas.com) –Jamaah Ansharusy Syariah (JAS) Jawa Tengah dengan tegas memprotes keras terkait simbol salib yang berada di Jl Jendral Sudirman Solo. Hal itu disampaikan saat aksi di depan Balaikota, Jumat, (18/1).
“Kita tidak terima dengan pembangunan koridor ini, karena telah menyinggung perasaan umat Islam,” ujar Ustadz Suro Wijoyo Amir JAS Jawa Tengah saat menyampaikan orasinya.
Saya tahu bahwa perang salib itu terus digelorakan oleh kaum salib. Untuk itulah jika tidak ingin terjadi kegaduhan maka saya berharap agar Pemkot merubah desain ini.
“Jangan sampai di Solo terjadi kerusuhan, ciptakan suasana yang kondusif,” tegasnya.
Sesungguhnya kita semua cinta Islam, dan kita disiapkan untuk menjadi Khalifah agar bisa mengurusi dunia ini.
“Kami minta sekali lagi agar Pemkot mendengar aspirasi dari umat Islam,” pungkasnya. [RN]