SOLO, (Panjimas.com) – Terkait sikap aparat kepolisian yang berlebihan dengan cara melakukan penghadangan umat Islam yang akan mengikuti acara Tablig Akbar 212 di Solo tak membuat gentar sedikitpun Ketua Presedium Alumni 212, KH Slamet Ma’arif.
“Saya ke Solo mau ngaji tapi dapat info polisi melakukan penjagaan dimana-mana. Kami datang pantang pulang, kami tak takut pada kematian,” ujarnya diatas truk saat berorasi yang disamput pekikan takbir para peserta. Ahad, (13/1).
baca: Meski Dihadang Aparat Kepolisian, Tablig Akbar 212 di Solo Dihardiri Ribuan Peserta
Kepada yang menghalangi pagi ini Allah perlihatkan kelompok mana yang anti Islam. Semangat ganti rezim yang coba halangi tegakkan Islam.
Seperti diketahui perjuangan umat Islam Solo Raya yang akan mengikuti acara Tablig Akbar 212 di Bundaran Gladag tidaklah mudah. Karena aparat kepolisian dengan bersenjata lengkap melakukan penghadangan disejumlah titik perbatasan daerah menuju Kota Solo.
Dengan alasan yang dibuat-buat Polisi meminta peserta dari luar Solo untuk kembali pulang dan tidak mengikuti acara Tablig Akbar 212. Akibatnya ribuan peserta pun batal mengikuti acara tersebut.
Entah, ketakutan apa yang alami rezim ini sehingga melakukan pelarangan orang yang akan mengikuti acara tablig akbar. [RN]