ISLAMABAD, (Panjimas.com) — Juru bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan menyambut kemenangan Liga Awami dalam pemilihan umum Bangladesh baru-baru ini.
“Kami menyambut pemerintah yang baru terpilih di Bangladesh dan berharap itu akan membantu memulihkan hubungan bilateral,” pungkas Mohammad Faisal di Islamabad, Kamis (03/01).
Hubungan antara Bangladesh dan Pakistan memanas dalam beberapa tahun terakhir setelah Dhaka mengeksekusi beberapa pemimpin partai Jamaat-e-Islami Bangladesh di bawah tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan selama perang tahun 1971 antara Pakistan-Bangladesh.
“Kami ingin hubungan Pakistan-Bangladesh bergerak maju sejalan dengan perjanjian tripartit 1974,” tambah Faisal, merujuk kesepakatan antara Bangladesh, India, dan Pakistan tentang pemulangan tahanan perang dan tahanan sipil, dikutip dari Anadolu.
Partai Liga Awami yang dipimpin oleh Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina meraih kemenangan besar dalam pemilu yang diwarnai kekerasan dan boikot pada Ahad (30/12).
Sementara itu, aliansi oposisi yang dipimpin oleh Partai Nasionalis Bangladesh (BNP) menolak hasil pemilu dengan tudingan intimidasi dan kecurangan.
Komisi pemilihan umum dan partai yang berkuasa menepis tuduhan itu dan menyatakan bahwa pemilu berlangsung dengan damai, adil, dan tanpa kekerasan.[IZ]