SOLO, (Panjimas.com) – Kita prihatin melihat saudara kita terdzalimi, Nabi mengatakan Islam seperti jasad yang satu. Jika satu tersakiti semua merasakan sakit, jika satu bahagia semua juga merasakan bahagia.
Begitulah pernyataan Ustadz Tengku Zulkarnain Pengurus MUI Pusat terkait persoalan Muslim Uighur.
“Namun, yang kita kecewa kepada Presiden RI, sebagai Negara yang mayoritas penduduknya muslim terbesar di dunia kok diam saja yang tidak komentar. Sedangkan terkait kasus Habib bahar saja komentar mengapa masalah Muslim Uighur tidak.” Ujarnya usai mengisi tablig akbar di Masjid At Taqwa Komplek SMA Al Islam Solo Jumat, (21/12).
Ini masalah besar, politik Indonesia kan bebas aktif ikut menjaga ketertiban dunia. Itukan tujuan Indonesia. Harusnya pemerintah lebih proaktif terkait persoalan ini.
Kepada seluruh umat Islam di Indonesia Ustadz Tengku Zulkarnain berpesan agar selalu berdoa dan peduli.
“Baca qunut nazilah berdoa agar saudara kita Muslim Uighur mendapat pertolongan Allah SWT.”
Selain itu Ustadz Tengku juga menyarankan agar masyarakat di Indonesia yang keturunan Cina ikut berperan dalam masalah kemanusiaan ini.
“Masyakarat keturunan Cina di Indonesia juga jangan berdiam diri, jangan sampai kita membiarkan ketidakadalan ini.” pungkasnya. [RN]