RAMALLAH, (Panjimas.com) — Norwegia dan Swedia menyumbangkan dana senilai 18,5 juta dolar AS kepada the Palestinian Partnership for Infrastructure Development Multi-Donor Trust Fund (PID fund). PID fund ini dikelola oleh Bank Dunia.
Menurut Bank Dunia, dari 18,5 juta dolar AS yang disumbangkan ke PID, 10 juta di antaranya diberikan oleh Badan Kerja Sama Pembangunan Internasional Swedia. Sedangkan sisanya merupakan bantuan dari Kementerian Luar Negeri Norwegia.
“(Bantuan dana tersebut) akan mendukung Otoritas Palestina melaksanakan reformasi sektor dan meningkatkan kualitas serta keberlanjutan infrastruktur dalam sektor energi, air, dan layanan pemerintah lokal yang diberikan kepada warga Palestina,” ujar Bank Dunia, dikutip dari Middle East Monitor (MEMO), Kamis (20/12).
Menurut Bank Dunia, dengan bantuan sebesar 18,5 juta dolar AS dari Norwegia dan Swedia, PID fund telah menghimpun dana sebesar 186,4 juta dolar AS. Dana itu terkumpul berkat bantuan dari sejumlah negara, antara lain Kroasia, Denmark, Finlandia, Prancis, Belanda, Portugal, dan Inggris.
PID dibentuk pada tahun 2012 dengan tujuan meningkatkan cakupan, kualitas, dan keberlanjutan infrastruktur di wilayah Palestina. Hal itu dilakukan dengan memberikan dukungan keuangan dan teknis di sektor energi, air, serta pembangunan perkotaan.
Saat ini rakyat Palestina, terutama mereka yang berstatus sebagai pengungsi, membutuhkan dukungan besar dari komunitas internasional. Hal itu karena Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) mengalami hambatan setelah AS memutuskan menghentikan pendanaannya untuk lembaga tersebut.
Keputusan AS dinilai akan berdampak pada kelangsungan hidup bagi sekitar 5 juta pengungsi Palestina. Hal ini karena AS merupakan penyandang dana terbesar bagi UNRWA dengan kontribusi rata-rata 300 juta dolar per tahun.
UNRWA sedang berupaya menutupi defisit anggarannya dengan memohon bantuan sejumlah negara, termasuk Uni Eropa.[IZ]