RAMALLAH, (Panjimas.com) — Anggota Komite Pusat Gerakan Fatah Muhammad Ashtiyah menyatakan jika Israel masih melanjutkan serangannya, maka mereka tak akan menghormati perjanjian yang telah dibuat oleh kedua pihak, demikian menurut laporan kantor berita resmi Palestina, WAFA.
Muhammad Ashtiyah mengungkapkan Israel telah melanggar semua perjanjian dengan pihak Fatah.
Pemerintah Palestina, lanjut Ashtiyah, sedang menyiapkan prosedur untuk menjaga keamanan di wilayahnya.
Ashtiyah memperingatkan Israel bahwa pemerintah Palestina sedang dalam proses pengambilan keputusan terkait masalah ini.
Dalam beberapa hari terakhir peristiwa ketegangan meningkat di Tepi Barat, yang diduduki Israel sejak 1967.
Pasukan Israel meningkatkan aksi penyerbuan pasca-peristiwa penembakan terhadap warga Israel yang sedang menunggu di halte di dekat pemukiman ilegal Yahudi Ofra pada 9 Desember lalu.
Pasukan Israel pada 11 Desember juga menyerbu pusat kantor berita resmi Palestina WAFA di Ramallah dan mengumpulkan para personilnya di satu ruangan.
Selain itu pemukim ilegal Yahudi yang tinggal di kota Nablus mulai memasang spanduk yang menyerukan pembunuhan terhadap Presiden Palestina Abbas.
Militer Israel membunuh warga Palestina yang diduga bertanggung jawab atas serangan bersenjata pada Minggu malam di dekat pemukiman Yahudi Ofra.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menginstruksikan perluasan wilayah pemukiman ilegal di Tepi Barat dan peningkatan jumlah pasukan di wilayah tersebut.[IZ]