JAKARTA, (Panjimas.com) – Satu lagi janji kerja Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan direalisasikan. Kali ini janji kerja terkait pembangunan Fasilitas Pengolahan Sampah Terpadu (Intermediate Treatment Facility-ITF) yang kemarin (20/12) baru saja diresmikan pembangunannya di kawasan Sunter, Jakarta Utara. Rencananya, ITF ini ditargetkan resmi beroperasi pada 2021 mendatang.
Senator atau Anggota DPD RI DKI Jakarta Fahira Idris mengungkapkan, kehadiran ITF sudah menjadi kebutuhan mendesak terutama bagi kota sebesar Jakarta yang pasti mengalami problem sampah yang juga besar dan kompleks. Sebagai Senator Jakarta, dirinya mengapresiasi Gubernur Anies yang akan segera menuntaskan penantian panjang warga Jakarta yang mencita-citakan kotanya mempunyai pengolahan sampah terpadu yang modern.
“Akhirnya setelah hampir tujuh tahun terkatung-katung dan melewati masa kepemimpinan empat gubernur, Pak Anies melakukan dobrakan, menunaikan janjinya membangun ITF. Tak lama lagi Jakarta akan sejajar dengan kota-kota besar dan modern lain di dunia dalam pengolahan sampah. Saya sebagai pribadi dan sebagai senator mengucapkan terimakasih kepada gubernur dan jajaran Pemprov DKI,” ujar Fahira Idris, di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta Jumat, (21/12).
Menurut Fahira, ITF yang di bangun di Sunter ini, bisa jadi salah satu yang terbesar di dunia karena mampu mengolah sampah hingga 2.200 ton per hari. Bandingkan dengan yang ada di Tokyo yang satu ITF-nya hanya mampu mengolah 200 sampai 500 ton sampah perhari, tetapi Tokyo sendiri punya sekitar 23 ITF yang beroperasi mengolah sampah warganya.
Walau kemampuan mengolah sampah ITF Sunter cukup besar, lanjut Fahira, tetapi ke depan Jakarta butuh lebih dari satu ITF karena volume sampah warga ibu kota juga sangat besar.
“Saya berdoa pembangunan ITF di Sunter berjalan lancar sehingga ke depan kita bisa membangun ITF-ITF yang lain. Mudah-mudahan kota-kota besar lain di Indonesia menyusul Jakarta, membangun ITF, karena bukan hanya jadi solusi soal sampah tetapi juga mempunyai banyak manfaat salah satunya sampah yang diolah bisa menjadi daya listrik,” jelas Fahira yang mencalonkan diri kembali sebagai Anggota DPD RI Daerah Pemilihan DKI Jakarta.
Sebagai informasi, nantinya fasilitas ITF Sunter diperkirakan mampu mereduksi sampah 80-90 persen untuk menghasilkan energi listrik sekitar 35 megawatt. Sehingga pemanfaatannya menjadi lebih optimal karena tidak ada yang terbuang percuma termasuk residu-residunya. [RN]