SOLO, (Panjimas.com) – Himpunan Mahasisw Islam (HMI) Solo turun ke jalan menuntut atas kekejaman pemerintah China terhadap muslim Uyghur. Masa berkumpul menyampaikan orasinya di bundaran Gladag Jalan Slamet Riyadi, Selasa, (18/12).
Adanya banyak laporan hasil investigasi dan temuan mengenai penindasan dan pelanggaran HAM yang dilakukan oleh pemerintah China terhadap muslim Uyghur seharusnya dalam hal ini seluruh negara-negara yang mayoritas penduduknya Islam melakukan tekanan kepada pemerintahan Tiongkok untuk segera mengakhiri penindasan terhadap Muslim Uyghur.
“Untuk menyudahi konflik Uyghur Pemerintah China harus menjamin hak-hak Muslim termasuk dalam hal kemerdekaan bexagama.” ujar koordinator aksi Muhammad Nasrul, Selasa, (18/12).
Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam menuntut agar pemerintah China menjamin dan melindungi hak muslim Uyghur untuk bebas dalam beribadah dan menjalankan syariat agama islam yang merupakan bagian dari Hak Azasi Manusia.
“Jika pemerintah China tidak bisa menjamin, melindungi dan memberikan rasa aman terhadap muslim Uyghur maka biarkan muslim Uyghur merdeka dan mengelola hidup dan wilayahnya sendiri.” tambahnya.
Sebagai perwujudan dari pemudaran Universal (Universal Brotherhood) dan Ukhuwah Islamiyah maka Pengurus Buat Mahasiswa Islam (PB-HMJ) menghimbau kepada pemerintah lndonasia dan negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam untuk bersatu melakukan tekanan kepada pemerintah China untuk segera menyudahi kekejaman dan penindasan kepada Mushm Uyghur.
Jika pemerintah China tidak segera mengakhiri penindasan kepada muslim Uyghur maka PB-HMI mendesak kepada pemerintahan China untuk segera angkat kaki dari bumi Indonesia. Karena di Indonesia tidak ada tempat untuk negara penindas Muslim dan pelanggar HAM.
“Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) menghimbau kepada pengurus Badan Kordinasi, Cabang dan komisariat serta keluarga besar HMI seluruh Indonesia untuk melakukan aksi serempak turun kejalan serta melakukan boikot terhadap semua produk China di seluruh Indonesia.” pungkasnya. [RN]