JAKARTA, (Panjimas.com) — Aliansi NGO ASEAN mengecam keras langkah Australia yang mengakui Yerusalem Barat sebagai ibu kota Israel.
ASEAN Coalition for Palestine Committee, yang terdiri dari 25 kelompok LSM, menyatakan langkah Australia adalah deklarasi perang terhadap Muslim yang melakukan protes saat AS melakukan tindakan serupa.
Bahkan suara mayoritas di PBB menentang langkah AS terhadap status Yerusalem.
“Kami menegaskan kembali posisi kami untuk berdiri melawan Israel dan Amerika atas pelanggaran terhadap status internasional Baitul Maqdis,” Mohd Azmi Abdul Hamid dalam rilisnya pada Senin (17/12), dikutip dari Anadolu.
Azmi menilai tindakan Australia ini adalah bentuk provokasi terhadap umat Islam dunia.
Menurut Azmi, pendudukan Zionis Israel di Yeruselem tidak akan pernah dikompromikan oleh umat Islam.
“Status Yerusalem adalah garis merah, dan kita menyerukan Australia untuk mundur sebagai kaki tangan AS,” pungkas Azmi.[IZ]