RAMALLAH, (Panjimas.com) — Setidaknya enam warga Palestina mengalami luka-luka dalam aksi protes terhadap operasi Israel yang berupaya menghancurkan rumah warga Paelstina di kota Tulkarm, wilayah Tepi Barat, Senin (17/12), demikian menurut Bulan Sabit Merah Palestina.
Pasukan zionis Israel mulai menghancurkan rumah Ashraf Naalwa di kota Shweika di Tulkarm, Senin (17/12) pagi.
Otoritas Israel menuduh Ashraf Naalwa membunuh dua pemukim ilegal Yahudi Israel dalam serangan penembakan di wilayah Tepi Barat utara pada awal Oktober.
Penghancuran rumah Naalwa kemudian memicu bentrokan pasukan Israel dengan warga Palestina, yang melemparkan batu ke pasukan Israel, sementara tentara Israel membalasnya dengan menembakkan peluru karet dan tabung gas air mata untuk membubarkan warga di Tulkarm.
Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan satu warga Palestina terluka akibat peluru karet yang ditembakkan oleh pasukan Israel, sementara lima korban lainnya menderita sesak napas akibat gas air mata dan dirawat di lokasi.
Ashraf Naalwa dibunuh oleh pasukan Israel dalam sebuah serangan di kota Nablus, Tepi Barat pekan lalu.
Pasukan Israel telah menahan orang tua dan adik Ashraf Naalwa sejak Oktober.
Tentara Israel menggunakan hukum darurat Mandat Britania pada tahun 1945 untuk menghancurkan rumah-rumah warga Palestina, yang pemiliknya diduga melakukan serangan terhadap warga Israel.
Pengadilan tinggi Israel biasanya menolak permintaan banding dari warga Palestina terhadap penghancuran rumah mereka.[IZ]