BEKASI (Panjimas.com) – Sekretaris Jenderal Komisi Nasional Anti Pemurtadan (KNAP) ustaz Bernard Abdul Jabbar menjelaskan sebab-sebab yang menjadikan umat Islam saat ini terpuruk.
Menurut ustaz Bernard, dalam kitab yang dikarang oleh ulama Mesir, Prof. Dr. Abdurrahman Abnaka, sedikitnya ada 3 hal yang menyebabkan umat Islam terpuruk.
“Pertama, karena kaum Muslimin menjauhkan diri dari agama Islam,” kata ustaz Bernard Abdul Jabbar dalam acara Sikap Umat Islam terhadap Perayaan Tahun Baru Masehi, di Masjid Al Falah, Bekasi Timur, Sabtu (15/12) malam.
Ustaz Bernard mengatakan, menurunnya tingkat ketertarikan umat Islam untuk memperdalam ilmu agama adalah disebabkan karena adanya ghazwul fikri (perang pemikiran).
“Ghazwul fikri ialah salah satu upaya musuh Islam supaya kaum Muslimin menjauh dari agamanya,” tegas ustaz Bernard.
Dijelaskan ustaz Bernard, gadget televisi juga termasuk dalam bagian ghazwul fikri. Maka, berbahaya jika umat Islam tidak bisa menggunakannya dengan baik.
“Karena dari gadget dimasukkanlah budaya-budaya yang bertentangan dengan ajaran Islam,” tegas ustaz Bernard.
Munculnya hari raya baru yang tidak sesuai dengan ajaran Islam juga menjadi bagian dari hal-hal yang menjadi sebab terpuruknya umat Islam.
“Bulan Januari ada tahun baru, Februari ada Valentine, dan bulan April ada April mob. Itu budaya-budaya yang dimasukkan kepada kita, ghazul fikri yang membuat kita jauh dari agama Islam,” tutur ustaz Bernard.
Bahkan, perayaan hari raya tersebut juga difasilitasi serta dipersiapkan dengan matang rangkaian acara-acara besar yang akan disajikan kepada umat Islam.
Termasuk dalam hal ini ialah idola-idola yang bukan berasal dari Islam. Ini berdampak kepada krisis akhlak bagi generasi Islam.
“Krisis akhlak karena upaya-upaya musuh Islam untuk menjauhkan generasi Islam dari agamanya. Jadi, upaya-upaya musuh Islam untuk menghancurkan generasi Islam menurutnya tidak tanggung-tanggung,” pungkas ustaz Bernard. [DP]