SURABAYA, (Panjimas.com) — Muhammadiyah memiliki peran dan posisi yang strategis dalam melaksanakan dakwah dan membangun peradaban. Hal tersebut seperti disampaikan Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerja Sama Antaragama dan Peradaban, Syafiq A Mughni saat memberikan ceramah pada Rakornas Lembaga Dakwah Khusus (LDK) PP Muhammadiyah dan Halaqah Da’i Muhammadiyah di kampus Universitas Muhammadiyah Surabaya Jum’at (14/12).
Syafiq mengatakan, beberapa peran yang dilakukan oleh Muhammadiyah antara lain adalah ikut mendorong resolusi konflik, seperti dalam kasus Muslim Moro dengan Pemerintah Philipina, serta dialog antara Korea Utara dan Korea selatan.
“Muhammadiyah aktif dalam berbagai gerakan dalam menangani konflik Palestina dan Israel dengan menawarkan two state solution. Dan proses tersebut masih berlangsung sampai sekarang,” ujarnya, dikutip dari laman resmi Muhammadiyah.
Syafiq menambahkan, Muhammadiyah terus mendorong tata dunia baru yang lebih adil, antara lain dengan mengusulkan penghapusan hak veto khusus, yang menyebabkan ketidakadilan ekonomi, politik, hukum dan sebagainya.
“Agar tercipta peradaban baru yang lebih aman dan damai, benturan harus dihindari, sehingga meminimalisir terjadinya konflik”, ujar Syafiq yang juga menjabat sebagai Ketua PP Muhammadiyah Bidang Hubungan Antaragama dan Peradaban.[IZ]