DAKAR, (Panjimas.com) — Setidaknya 47 penduduk etnis Muslim Tuareg dilaporkan terbunuh sementara puluhan korban lainnya terluka akibat serangan sekelompok orang tidak dikenal di Mali pekan ini.
Kelompok beranggotakan sembilan sampai dengan dua belas pria bersenjata menyerang daerah Tassalatine dan Tinabaw, 60 kilometer dari kota Menaka selama dua hari terakhir, demikian menurut laporan media setempat, dikutip dari Anadolu.
Para penyerang juga membakar padang rumput seluas 80 kilometer.
Ada sejumlah kelompok bersenjata yang aktif di Mali Utara, di mana pasukan perdamaian Prancis, Mali dan PBB melakukan operasi kontra-terorisme.
Ketegangan di Mali meletus pada tahun 2012, menyusul kudeta yang gagal dan pemberontakan Tuareg yang pada akhirnya memungkinkan kelompok militan yang terkait dengan al-Qaeda untuk mengambil alih bagian utara negara itu.
Pada tahun 2015, pemerintah dan beberapa kelompok pemberontak menandatangani perjanjian damai.
Sengketa politik dan masyarakat terus memicu ketegangan di Mali, sehingga mengganggu pelaksanaan perjanjian damai.[IZ]