KUALA LUMPUR, (Panjimas.com) — Malaysia mengapresiasi bantuan Inggris dalam upaya menyelesaikan permasalahan pengungsi Rohingya, dilansir dari Bernama, Jumat (07/12).
Wakil Perdana Menteri Malaysia Wan Azizzah Wan Ismail mengatakan bantuan keuangan Inggris diberikan untuk membiayai program kemanusiaan, pendidikan dan kesehatan di Malaysia, serta operasi Rumah Sakit Lapangan Malaysia di Cox’s Bazar di Bangladesh.
Istri Anwar Ibrahim itu mengatakan terdapat hampir 100.000 pengungsi Rohingya di Malaysia.
“Saya berterima kasih kepada Inggris karena membantu para pengungsi Rohingya,” jelas Wan Azizah yang tengah berada di Inggris.
Dalam kesempatan itu, Wan Azizah mengadakan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Inggris Jeremy Hunt. Mereka membahas soal rencana kedatangan Hunt ke Malaysia pada awal 2019.
Sejumlah isu lain seperti persoalan kelapa sawit di Eropa dan senjata kimia juga menjadi topik pembicaraan.
Sementara itu, Badan Pembangunan Internasional Ontario (OIDA), dalam laporannya, menyebutkan bahwa sejak 25 Agustus 2017, hampir 24.000 Muslim Rohingya dibunuh oleh pasukan negara Myanmar.
Dalam laporan berjudul “Migrasi Paksa Rohingya: Pengalaman yang Tak Terkira”, lebih dari 34.000 orang Rohingya juga dibakar hidup-hidup, sementara lebih dari 114.000 lainnya dipukuli.
Sekitar 18.000 perempuan Rohingya diperkosa oleh tentara dan polisi Myanmar dan lebih dari 115.000 rumah milik Muslim Rohingya dibakar dan 113.000 lainnya dirusak.
PBB mencatat adanya pemerkosaan massal, pembunuhan – termasuk bayi dan anak kecil – pemukulan brutal, dan penghilangan paksa.
Dalam laporannya, penyelidik PBB mengatakan bahwa pelanggaran tersebut dapat dikategorikan sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan.[IZ]