STOCKHOLM, (Panjimas.com) — Profesor Universitas Missouri-Columbia, Amerika Serikat (AS), George P. Smith menegaskan Israel terus-menerus melakukan pelanggaran hukum internasional dengan menginvasi wilayah Palestina. Hal itu disampaikannya saat berada di Stockholm dalam Upacara Penganugerahan Nobel.
Smith diundang untuk menghadiri konferensi yang diselenggarakan oleh Asosiasi Palestina, yang didirikan oleh sekelompok akademisi Swedia yang mengabdikan diri untuk mencari penyeleseain atas konflik Palestina.
“Rakyat Palestina dan Israel harus hidup berdampingan di wilayah itu dan memiliki hak-hak yang setara,” ujar Smith, dikutip dari Anadolu Agency.
Smith menegaskan bahwa warga Palestina harus dikembalikan ke wilayah pendudukan dan semua hak-hak mereka harus direhabilitasi.
Smith juga menekankan bahwa aktivitas Israel di Gaza tidak dapat diterima.
“Israel tidak hanya menekan rakyat Palestina. Ada orang-orang Yahudi yang juga merasa tertekan atau terganggu dengan kebijakan Israel yang menyimpang,” pungkas Smith.
Ia pun mendesak Israel untuk menghentikan tindakan-tindakan pelanggarannya.
Selain Smith dan Gregory P. Winter, Hadiah Nobel Bidang Kimia 2018 juga diberikan kepada Frances H. Arnold, anggota National Academy of Sciences, National Academy of Engineering, dan National Academy of Medicine.
Sebuah surat kabar Israel kemudian mengungkapkan kekecewaan mereka atas pemberian Hadiah Nobel Kimia pada aktivis pro-Palestina itu.[IZ]